Liputan6.com, Jakarta Memperingati hari jadinya yang ke-71, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar acara zikir bersama di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta. Dalam sambutannya, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak kepada para jamaah yang hadir untuk menjadikan momen tersebut sebagai ajang instropeksi diri.
Ia pun bersyukur, diusia MPR yang telah melewati 70 tahun, namun keragaman masyarakat baik antar suku dan agama tetap dapat terjaga dengan baik.
Advertisement
"Demokrasi dan Islam di Indonesia adalah wujud harmoni yang saling memberikan warna, tidak ada pertentangan diantaranya, melainkan keserasian dan keseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Zulhas saat acara zikir berjamaah, Senin, 29 Agustus 2016.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk mengingat sekaligus merenungkan tujuan awal dari berbangsa dan bernegara. Dengan begitu, kata Zulhas, semua dapat menjalankan amanah yang dititipkan rakyat dengan sebaik-baiknya.
"Dalam kerangka inilah, kegiatan 'MPR Berdzikir' memiliki makna penting untuk menggugah kesadaran kita semua, bahwa pada hakikatnya kita semua hidup memikul amanah dan tanggung jawab besar, baik sebagai individu, pemimpin, warga negara maupun sebagai satu kesatuan ummah dan bangsa," papar Zulhas.
"Saya berharap kegiatan MPR Berdzikir ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk mengingat sekaligus merenungkan tujuan kita berbangsa dan bernegara," sambung dia.
Pada usia MPR yang ke-71, Zulhas mengajak agar seluruh elemen bangsa membuktikan Indonesia merupakan negara yang damai ditengah kehidupannya yang beragam. "Mari Kita buktikan pada dunia, bahwa kita adalah negeri yang rukun", ucap dia.
Ketua Umum PAN ini pun berharap dengan terselenggaranya acara dzikir MPR ini bisa mendekatkan diri pada Yang Kuasa "Mudah-mudahan ini menjadi bukti rasa syukur kita. Semoga Allah memberi jalan bagi kita semua menuju jalan ke arah cita-cita Indonesia merdeka", Zulhas menandaskan.
Peringatan dzikir ini diadakan di lapangan bola Kompleks DPR/MPR/DPD Senayan, Jakarta Pusat dan dihadiri oleh ratusan jemaah dzikir dari berbagai wilayah.
Acara zikir dihadiri oleh masyarakat dan para ulama dan para pejabat tinggi negara, diantaranya Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, E.E Mangindaan, Mahyudin, dan Hidayat Nur Wahid.