Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) ingin mempercepat pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) atau kilang Refinery Unit (RU) II Dumai untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sumatera.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan tahap kedua dari RDMP, Pertamina akan melakukan peningkatan kehandalan dan kapasitas kilang RU II Dumai dan RU VI Balongan.
Advertisement
"Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman dengan Saudi Aramco untuk RDMP RU II Dumai dan RDMP RU VI Balongan," kata Wianda, di Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Namun menurut Wianda, berdasarkan kajian Pertamina, Dumai akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan RU VI Balongan. Dumai memiliki beberapa kelebihan sehingga lebih diprioritaskan. Di antaranya dari keekonomian proyek, ketersediaan lahan, dan penyerapan hasil produksi. Dengan kondisi itu, pembangunan kilang bisa dilakukan lebih cepat.
“Untuk RU II Dumai lahan sudah tersedia. Untuk hasil produksi kami sudah proyeksikan Sumatera akan menyerap produk-produk dari RDMP RU II Dumai," tutur Wianda.
Dia melanjutkan untuk memastikan hal tersebut Pertamina akan berkunjung ke Saudi Aramco dalam waktu dekat. Jika Saudi Aramco sepakat dan komit terhadap proyek tersebut, Pertamina menargetkan adanya kesepakatan Head of Agreement (HoA) kedua belah pihak pada Oktober. Basic Engineering Design RDMP RU II Dumai selanjutnya dapat dilakukan sehingga diharapkan pada akhir tahun 2016.
“Kami akan cepat melakukan action sesuai dengan arahan pemerintah untuk melakukan percepatan yang dimungkinkan," tutup Wianda.