Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengumpulkan sejumlah pejabat tinggi negara dan pemimpin partai politik di kediamannya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan. Pertemuan itu membahas soal pelaksanaan pemilihan umum.
Pantauan Liputan6.com, sejumlah pemimpin partai yang terlihat datang adalah Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I DPP Golkar Nusron Wahid, Wakil Kepala BIN Torry Djohar dan KASUM TNI Didit Herdiawan.
Advertisement
Di depan para pejabat tinggi dan pimpinan parpol, Wiranto menyebut ada beberapa daerah yang punya tingkat kerawanan tinggi pada saat pemilu. "Aceh pasti sangat tinggi. Kemudian Papua itu juga indeks kerawanan pemilunya paling tinggi di situ. Kita selesaikan satu-satu," ucap Wiranto di kediamannya, Selasa (30/8/2016).
Wiranto menyatakan menjaga keamanan daerah saat pemilu bukan hanya tanggungjawab aparat negara. Namun juga menjadi kewajiban bagi partai politik peserta pemilu.
"Hari ini saya mulai ngumpulin parpol dan aparat keamanan untuk alert ya, untuk saya mencoba melakukan pendalaman sekaligus menginformasikan bahwa itu lo daerah yang dianggap memiliki indeks kerawanan tinggi," papar Wiranto.
"Ini supaya apa? Supaya parpol ikut membantu agar indeks kerawanan itu jadi zero," tegasnya mantan Ketua Umum Partai Hanura ini.
Wiranto mengatakan, partai politik pun setuju untuk bekerjasama dengan pemerintah mengatasi kerawanan saat pemilu.
"Parpol setuju bahwa pertemuan itu harus muaranya pada bagaimana ada kebersamaan kita untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih jadi prioritas untuk kita eliminasi apakah itu masalah biaya penyelenggaraan, kerentanan di antara pemilih, apakah itu konflik peserta pilkada. Semuanya kan kita harus kita tahu," ucap dia.
Di tempat yang sama, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyatakan permintaan pemerintah untuk menjaga keamanan saat masa pemilu telah mereka lakukan. Termasuk salah satunya menghindari kampanye hitam yang jadi pemicu kericuhan.
"Sudah lah, pasti lah dorongan kita kedepankan program (Partai Golkar) ," Idrus memungkas.