Ironi Hubungan Spiritual Aa Gatot dan Reza Artamevia

Sejak bercerai dari Adjie Massaid, Reza Artamevia nyaris tak pernah jauh dari sosok Gatot Brajamusti.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 30 Agu 2016, 23:00 WIB
Reza Artamevia (instagram.com/rezartamevia)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak bercerai dari Adjie Massaid, Reza Artamevia nyaris tak pernah jauh dari sosok Gatot Brajamusti. Pelantun lagu "Satu yang Tak Bisa Lepas" ini menisbatkan diri sebagai salah satu murid Padepokan Brajamusti milik pria yang akrab disapa Aa Gatot itu.

Sejak makin intim dengan Aa Gatot, Reza Artamevia perlahan menghilang dari industri hiburan. Dalih belajar agama menjadi argumen kuat Reza Artamevia untuk meninggalkan panggung musik yang membesarkan namanya.

Aa Gatot Brajamusti (YouTube/indiest wargie)

Kala itu santer terdengar gosip penyanyi 41 tahun ini menikah siri dengan Aa Gatot. Namun, isu itu justru mentah dengan sendirinya. Keduanya pun makin dekat. Terlebih lagi ketika Aa Gatot banting setir menjadi aktor dan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 2011-2016.

Sejak menjadi Ketua Parfi, sosoknya kian kontroversial. Beberapa artis senior semisal Mark Sungkar dan Ray Sahetapy kecewa. Mereka berencana membuat PARFI tandingan untuk menyaingi PARFI binaan Aa Gatot. Wajar saja, mengingat Aa Gatot dianggap tak punya latar belakang sebagai aktor yang mumpuni.


Kehidupan Reza Artamevia Terpuruk

Soal jarang tampil menyanyi, Reza Artamevia membantah karena larangan Gatot Brajamusti.

Satu per satu borok Aa Gatot pun mulai diendus. Salah satunya dugaan Aa Gatot yang kerap menggunakan narkoba.

"Sudah lama sih dengarnya (Aa Gatot konsumsi narkoba), tetapi saya enggak pernah lihat langsung Aa gunakan narkoba," ujar mantan Sekum PARFI, Aditya Gumay.

Klimaksnya ketika Aa Gatot tertangkap tangan sedang pesta narkoba di Hotel Golden Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (28/8/2016) malam. Pria 54 tahun itu dicokok Satuan Gabungan Polres Mataram dan Polres Lombok Barat. Dalam penggerebekan itu delapan orang diamankan.

Dan nama Reza Artamevia menjadi salah satu orang yang ikut digelandang polisi. Hasil tes urine memastikan bahwa ibu dua anak itu positif mengonsumsi narkoba. Ironis, mengingat kehidupan Reza Artamevia kian terpuruk bersama sang guru spiritualnya.

"Enam orang positif mengonsumsi narkoba dengan kandungan amphetamim, salah satunya Reza (Artamevia). Sedangkan dua lagi negatif," ujar Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tri Budi Pangastuti.


Anak-Anak Reza Jadi Korban

Gatot Brajamusti sesaat setelah dinyatakan kembali menjadi Ketua PARFI di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Aditia Saputra)

Publik terenyak. Hubungan spiritual Reza Artamevia dan Aa Gatot Brajamusti justru membentuk akhlak bobrok lantaran menggunakan barang haram tersebut.

"Memang mereka dekat dan punya hubungan spiritual. Acara kemarin pun (Kongres Parfi) Reza kan bagian dari Aa. Dia isi acara menyanyi karena ini hajat besar. Cuma memang kaget-enggak kaget juga sih (Gatot dan Reza tertangkap narkoba)," ucap anggota PARFI, Ervy.

Kini bukan cuma nama baik Reza Artamevia saja yang rusak. Anak-anak Reza Artamevia dari pernikahannya dengan Adjie Massaid, Zahwa dan Aaliyah Massaid pun jadi korban. Di media sosial, beragam komentar datang.

Reza Artamevia bersama kedua putrinya, Aaliyah dan Zahwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Sudah jadi yatim, ibu asuhnya masuk penjara, sekarang ibu kandungnya bermasalah," ucap salah satu netizen.

Mantan adik ipar Reza Artamevia, Mudji Massaid bergerak cepat. Ia coba menyelamatkan mentalitas dua keponakannya yang sudah mendengar kabar penangkapan Reza Artamevia.

"Mereka tahu masalah ini. Tetapi keluarga sedang menjaga dan support anak-anak supaya tetap baik. Aku mau fokus menjaga anak-anak kakakku dulu. Itu prioritas nomor satu. Kami juga belum bisa komunikasi dengan Reza," ujar Mudji Massaid.

Di pihak lain, polisi coba bergerak cepat. Setidaknya, hari ini nasib status Reza Artamevia dan Aa Gatot bakal segera ditetapkan. "Siang ini kami akan gelar perkara internal. Nanti dari barang bukti yang diperoleh dan hasil gelar perkara ditentukan siapa dari mereka yang ditetapkan menjadi tersangka," ucap Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tri Budi Pangastuti. (Ras/Gie)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya