Tadinya Kaya Raya, 5 Keluarga Miliarder Ini Harus Jatuh Miskin

Walau telah mampu mengumpulkan kekayaannya yang berlimpah, mereka terpaksa rela kekayaannya habis akibat utang

oleh Vina A Muliana diperbarui 31 Agu 2016, 19:54 WIB
Tadinya Kaya Raya, 5 Keluarga Miliarder Ini Harus Jatuh Miskin

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mengira harta berlimpah akan sulit untuk membuat seseorang jatuh miskin. Padahal hal tersebut mungkin saja bisa terjadi. Contohnya lima keluarga miliarder berikut.

Walau telah mampu mengumpulkan kekayaannya yang berlimpah, mereka ternyata harus rela kekayaannya habis akibat utang yang terlalu banyak dan kebiasaan pengeluaran yang tidak baik.

Berikut lima keluarga miliarder yang harus rela jatuh miskin seperti dilansir dari bankrate.com, Selasa (30/8/2016)

1. Keluarga Vanderbilts

Hasil gambar untuk Vanderbilt family

Ketika meninggal pada tahun 1877, Cornelius Vanderbilt dilaporkan memiliki kekayaan senilai US$ 100 juta. Ia memulai kerajaan bisnisnya sejak tahun 1810 dan sukses membangun industri pembangunan kereta api. Namun enam generasi selanjutnya, harta tersebut ternyata terkikis hingga tidak tersisa.

2. Keluarga Hartfords

Hasil gambar untuk Huntington Hartford

Huntington Hartford yang merupakan pewaris dari perusahaan bahan makanan A&P harus kehilangan warisannya akibat gaya hidupnya yang salah. Sebelumnya, ia mampu mendapat penghasilan dari warisannya sebesar US$ 1,5 juta per tahun.

Di tahun 1940, Hartfords bahkan menjadi salah satu keluarga paling kaya di Amerika. Namun sayang, hal itu tidak berlangsung selamanya, hingga pada 2004 ia harus pindah ke Bahama dengan sisa harta yang ada.

3. Keluarga Kluges

Hasil gambar untuk patricia kluges

Setelah sembilan tahun menikah, Patricia Kluge bercerai dengan suaminya, John Kluge, seorang miliarder dan pengusaha media. Ia menerima tunjangan hingga US$ 1 juta per tahun sebagai gantinya. Sekitar 20 tahun kemudian, pada 2011, ia bangkrut akibat membeli kebun anggur di dekat rumahnya.


Keluarga Strohs

4. Keluarga Strohs

Hasil gambar untuk Strohs family

Bernhard Stroh datang ke Amerika Serikat dari Jerman pada tahun 1850 dengan bekal uang US$ 150 dan resep keluarga dalam membuat bir. Anak-anaknya kemudian memperluas kerajaan bisnisnya.

Pada 1980-an, keluarga Strohs berhasil menjadi salah satu perusahaan bir terbesar di negara itu. Menurut Forbes, kekayaan keluarga mencapai US$ 700 juta. Namun sekarang, setelah lima generasi kemudian, perusahaan itu hilang akibat terlilit utang dan kalah dalam persaingan yang ketat di dunia bisnis.

5. Keluarga Pulitzer

Hasil gambar untuk joseph pulitzer family

Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya. Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat. Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka US$ 25 juta. (Vna/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya