Liputan6.com, Jakarta Tidak ada anak yang ingin terlahir dari orangtua seorang koruptor atau pecandu narkoba. Namun, apabila di usia yang masih sangat kecil harus menerima kenyataan pahit bahwa orangtua dipenjara karena kasus kriminal, anak dianjurkan untuk mengetahui masalah itu dan jangan ditutup-tutupi.
"Cuma cara penyampaiannya saja yang berbeda," kata Psikolog Keluarga Anna Surti Ariani kepada Health-Liputan6.com, Rabu (31/8/2016)
Advertisement
Apabila anak bertanya mengenai kondisi tersebut, lanjut Anna, sebaiknya diberitahu sesuai level pemahaman seorang anak. Untuk anak di bawah usia lima tahun, cukup dengan mengatakan, "Mama tidak bisa ketemu kamu." Baru setelah anak beranjak usia SD, katakan alasan yang sebenarnya dengan pilihan kata yang membuat mereka paham.
"Katakan saja bahwa mama harus terus-terusan ketemu dengan Pak Polisi. Atau kalau anaknya sudah kelas 6 SD, katakan, 'Mama dipenjara karena kesalahan yang Mama buat'," kata Anna melanjutkan.
Sementara untuk anak-anak yang sudah berusia remaja, baru diberi pemahaman mengenai politik-politik atau latar belakang mengapa orangtuanya bisa sampai dipenjara. "Intinya jangan ada yang disembunyikan. Tetap harus diberitahu sesuai perkembangan anak. Dan tetap tidak harus semua-semuanya diberitahu," kata Anna.