Liputan6.com, Jakarta Mobil tanpa penyejuk ruangan (AC) bagaikan makanan tanpa garam. Ada yang terasa kurang tapi fungsi utama sebagai mobil bisa dipenuhi. Apalagi berkendara di kota besar seperti Jakarta, bisa mati "terpanggang" kita dibuatnya.
Penyejuk udara atau yang biasa kita sebut AC sudah ada sejak 1939. Dimensi penghembusnya yang ada di kabin terbilang besar. Berbeda dengan mobil modern yang penataannya kian apik. Bahkan lubang keluar udara yang telah terkondisikan itu juga ada di bagian belakang.
Baca Juga
Advertisement
Seiring perkembangan teknologi, wilayah pendinginan bisa dibedakan sesuai keinginan. Bahkan antara penumpang di kiri dan kanan saja bisa berbeda suhunya.
Mau tahu asal usul sistem penyejuk udara di mobil, baca tautan ini.