Liputan6.com, Honshu - Wilayah Honshu, Jepang dilanda Topan Lionrock, setelah beberapa waktu lalu dihantam Topan Mindulle. Sebanyak 9 orang dilaporkan meninggal dunia akibat musibah tersebut.
"Sembilan jasad ditemukan di sebuah rumah jompo yang dihuni para orang tua di kota Iwaizumi di Iwate Prefecture, yang dilanda banjir dampak Topan Lionrock," kata polisi memberitahu CNN yang dikutip Rabu (31/8/2016).
Advertisement
Menurut pernyataan kantor Pencegahan Bencana Kota, Iwate Prefektur, sejauh ini operasi penyelamatan yang dilakukan untuk menyelamatkan 400 orang yang terdampar akibat banjir dan tanah longsor.
"Lebih dari 1.100 orang dievakuasi dari rumah mereka dan berlindung di fasilitas umum di Iwaizumi," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh
Lionrock menghantam, timur laut Jepang selang sepekan setelah Topan Mindulle dan Kompasu melanda Negeri Matahari Terbit itu.
Hujan deras yang terjadi akibat Topan Lionrock mengakibatkan banjir di pulau paling utara Hokkaido, menyebabkan evakuasi harus dilakukan dan sungai meluap.
Media Jepang, NHK melaporkan bahwa seorang warga hilang ketika hanyut dalam banjir.
Hujan deras mengguyur daerah di timur laut China, menjelang kedatangannya di pulau utama.
Kota Hunchun di Provinsi Jilin, yang sebelumnya mengalami kekeringan. "Kondisi kering memperburuk risiko banjir," ucap Chen Tie selaku Direktur Hunchun Water Conservancy Bureau kepada afiliasi CNN, CCTV.
"Hunchun mengalami kekeringan sebelum tiba-tiba (hujan) dengan curah lebih dari 100 milimeter terjadi Selasa malam lalu. Awalnya menyebabkan banyak kerusakan karena lahan kering sulit menyerap air hujan, tapi tanah menjadi jenuh semalaman," kata Chen.
"Akibatnya kami akan menghadapi tekanan besar untuk mencegah banjir jika hujan terus mengguyur."