Liputan6.com, Jakarta- Kaum perempuan patut waspada apabila jerawat masih saja muncul meski sudah rajin cuci muka. Ada kemungkinan jerawat yang kerap muncul di wajah diakibatkan oleh hormon androgen (hormon milik laki-laki) yang kadarnya berlebih.
Pasalnya, hormon ini biasa mempengaruhi 10 sampai 20 persen perempuan pada usia produktif.
Advertisement
Jerawat dapat terbagi tiga tingkatan, yaitu jerawat ringan, sedang, dan berat atau parah. Jerawat yang muncul akibat kelebihan hormon androgen atau hiperandrogen tergolong berat atau parah.
"Tingginya androgen dalam tubuh perempuan bisa mendorong produksi minyak berlebih. Kalau minyak berlebih, maka bakteri akan senang dan memicu jerawat," kata dr Suksmagita Pratidina SpKK dari Rumah Sakit Pondok Indah dalam acara "Your Body, Your Life, Your Choice" di Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 31 Agustus 2016, ditulis Kamis, (1/9/2016).
Hormon androgen tidak melulu milik laki-laki. Kaum perempuan juga memiliki hormon ini, tapi kadarnya hanya 1 persen. Jika meningkat, sangat mungkin jerawat golong sedang ke berat untuk muncul.
Menurut Suksmagita, pengobatan jerawat yang muncul akibat hiperandrogen dapat diatasi dengan pil kontrasepsi kombinasi yang memiliki sifat antiandrogenik cukup kuat.
"Untuk membedakan jerawat akibat minyak berlebih dan hiperandrogen, apabila sudah diobati dengan berbagai cara namun masih juga termasuk sudah dikasih antibiotik (kalau jerawat tersebut karena bakteri), coba dicek. Ditakutkan karena hiperandrogen ini," kata Suksmagita.