Liputan6.com, Jakarta - Putaran pertama Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo telah rampung. Madura United keluar sebagai juara paruh musim usai mengemas 37 poin dari 17 pertandingan. Disusul di tempat kedua Arema dengan 32 poin, sedangkan posisi ketiga ditempati Surabaya Bhayangkara United dengan 32 poin.
Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono, mencatat, bergairahnya kembali sepak bola Tanah Air tak hanya berimbas kepada pengembangan sepak bola dalam negeri, tapi juga merambah hingga ke sektor ekonomi. Menurut Joko, sepanjang putaran pertama Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, perputaran uang mencapai 132 juta USD atau setara dengan hampir Rp1,7 Triliun.
Baca Juga
Advertisement
"Kita masih tertinggal dari negara-negara dengan industri sepak bola yang maju di mana total uang yang berhasil digerakkan mencapai 0,6 persen dari total GDP negara tersebut," kata Joko dalam acara jumpa pers yang digelar di Lantai 8, SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Selasa (31/8/2016).
Catatan positif lainnya datang dari keuangan klub. Menurutnya iklim finansial klub-klub peserta lebih sehat dibanding musim-musim sebelumnya. "Setelah penerapan salary cap atau budgeting cap, saat ini tidak ada lagi klub-klub yang tidak membayar gaji para pemainnya. Tentu ini sesuatu hal yang positif."
Meski demikian, perbaikan demi perbaikan akan tetap dilakukan demi menjaga kualitas putaran kedua yang akan bergulir mulai 2 September 2016. Salah satunya terkait profesionalisme wasit. Menurut Joko, masalah ini bukan hanya jadi tugas PT GTS sebagai operator tapi semua elemen sepak bola Tanah Air.
"Semoga musim depan lebih baik lagi. Karena pada akhirnya sepak bola Indonesia bisa dijadikan school of life, mengambil nilai-bilai kehidupan seperti respect, fairplay, dan sebagainya," kata pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia tersebut. "Pada tanggal 17 Oktober nanti, kepengurusan PSSI juga akan berganti. Kami berharap saat semuanya kembali normal dan penataan terhadap perwasitan di Indonesia kembali bisa berjalan," ujar Joko menambahkan.
Selain Joko, acara jumpa pers putaran pertama Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo juga dihadiri perwakilan dari sponsor utama dan pemegang hak siar SCTV-Indosiar. Pada kesempatan ini, Sutanto Hartono, Chief Operating Officer (COO) PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek), berterima kasih kepada PT GTS dan pihak sponsor seperti Torabika, Indosat IM3 Ooredoo, Kuku Bima Herbal, dan BTPN Wow, atas dukungan yang telah diberikan.
"Saya ingin berterima kasih pada PT GTS karena sejak awal bersama-sama mengusahakan TSC pada saat persepakbolaan kita dalam kondisi kelabu. Pada awalnya kami sempat mengalami keraguan apakah ada kekacauan dalam sepak bola lagi," kata Sutanto.
"Apresiasi besar juga kami berikan pada para sponsor yang telah memberikan kepercayaan pada kami, EMTEK maupun GTS. Sekarang kita bisa melihat ada budaya baru, yakni masyarakat mulai berbondong-bondong ke stadion," ujar Sutanto menambahkan.
Sementara itu, Goesnawan selaku managing director PT Torabika Eka Semesta, berharap putaran kedua akan berjalan lebih baik lagi. Menurutnya, Torabika bukan hanya sekedar sponsor, tapi juga perduli dengan perkembangan sepak bola Tanah Air. "Selama ini kami bersungguh-sungguh ingi menyukseskan kompetisi ini. Karena itu, selain memperkenalkannya lewat berbagai spanduk, kami juga menggelar banyak acara nonton bareng," katanya.
"Kami ingin mengajak semua pihak menggaungkan kompetisi ini sehingga ke depannya mampu membangkitkan sepak bola Indonesia," bebernya. Harapan yang sama juga disampaikan Division Head Event and Sponsorship IM3 Ooredoo, Benny Hutagalung, Chief of Marketing BTPN Wow, Luhur Budijarso, dan Group Product Manager Kuku Bima, Linawati Sutedja.