Liputan6.com, Mekah - Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi terus mempersiapkan sarana ibadah bagi jemaah Indonesia menjelang puncak haji. Di antaranya menyediakan tenda-tenda di Padang Arafah yang akan digunakan ibadah wukuf pada 9 Dzulhijah 1437.
Wukuf adalah cara berdiam diri di Padang Arafah mulai dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbenamnya matahari, 10 Dzulhijjah.
Menurut penanggung jawab Arafah, Nurul Badruttamam, persiapan wukuf sudah menunjukkan peningkatan. Hal ini menyusul adanya kerja sama yang baik dengan Pemerintah Arab Saudi.
"Persiapannya sudah 40 persen. Ini sudah lumayan di banding tahun lalu. Masih ada banyak waktu untuk bisa menyelesaikan kekurangan tenda-tenda tersebut," ujar Nurul di Arafah, Mekah, Rabu (31/8/2016).
Nurul menambahkan, ada 52 maktab yang akan digunakan oleh jemaah haji Indonesia. Setiap maktab nantinya akan diisi oleh tujuh kloter dengan jumlah jemaah sekitar 35 ribu.
Fasilitas yang diberikan dalam tenda tersebut adalah karpet yang akan digunakan sebagai alas saat wukuf. Selain itu, juga ada water fan (kipas angin yang menyemprotkan air) serta lampu penerang.
"Selain itu juga disediakan genset untuk menghadapi kondisi mati lampu nantinya. Sebab, tahun lalu banyak jemaah yang meninggal saat mati lampu lantaran alat kesehatan tidak berfungsi," ucap Nurul.
Pantauan Liputan6.com, saat ini besi-besi tenda tersebut sudah berdiri. Sejumlah pekerja tampak menyelesaikan tugasnya masing-masing. Mereka ada yang membuat sanitasi air, memasang besi-besi tenda juga instalasi listrik.
Advertisement
Baca Juga