Liputan6.com, Bandung - Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat memasang alat pendeteksi suhu tubuh di pintu kedatangan penumpang penerbangan internasional. Alat itu dipasang sejak Kamis 1 September 2016.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi virus zika yang kini dikabarkan telah masuk ke Asia.
"Kita tadi pagi KPP (kantor kesehatan pelabuhan) sudah memasang semacam alat pemindai suhu yang akan dilewati seluruh penumpang internasional, terutama dari Singapura," ujar General Manager Bandara Husein Sastranegara Bandung Dorma Manalu saat dihubungi melalui telepon selulernya di Bandung, Jabar, Kamis (1/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dorma menjelaskan, alat ini dipasang hingga waktu yang tidak ditentukan. Saat ini belum ada seorang penumpang pun yang dicurigai menderita virus yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegepty itu.
"Pemasangan alat ini lebih kepada antisipasi dan sampai saat ini belum ada (yang terdeteksi) dan berharap tidak ada yang terdeteksi," tutur Dorma.
Virus ini telah mewabah di negara-negara di Amerika Selatan dan Karibia. Perempuan hamil paling berisiko terkena virus ini. Bila terinfeksi, perempuan hamil akan melahirkan bayi dengan kondisi mikrosefalus, yaitu bayi lahir dengan kepala berukuran kecil dan otak tidak berkembang.
Singapura kini telah memberlakukan status darurat virus Zika karena jumlah penderitanya mencapai 82 orang. Selain itu, beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Taiwan, dan Korea Selatan telah mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk bepergian ke Singapura.