Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menyatakan meski kapasitas listrik hanya mencapai 25 ribu Mega Watt (MW) dari target program listrik 35 ribu MW namun sudah ada penambahan kapasitas hingga 2019.
Ia mengatakan, setiap tahun ada penambahan pasokan listrik baru sebanyak 5 ribu MW. Angka itu lebih tinggi dari sebelumnya hanya 2 ribu-3 ribu MW per tahun.
"Begini, bukan berarti nanti kiamat kalau 35 ribu MW ini tidak jadi. Selama ini berapa per tahun, 2-3 ribu per tahunnya. Kalau 25 ribu sudah naik 5 ribu per tahun," kata Sofyan, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Sofyan menuturkan, tidak tercapainya target 35 ribu MW pada 2019 karena menyesuaikan pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi meningkat PLN akan menyelesaikan pembangunan sisa pembangkit yang belum beroperasi.
Baca Juga
Advertisement
"Yang punya PLN saya simpan, kalau pertumbuhan ekonomi bagus, industri banyak ya saya lepas," ujar Sofyan.
Sofyan mengungkapkan, PLN sebenarnya ingin pembangkit listrik yang masuk dalam program 35 ribu MW beroperasi sesuai target. Akan tetapi untuk mengoperasikan pembangkit harus sesuai dengan kebutuhan. Karena itu, Sofyan berharap pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
"Saya juga ingin 35 ribu habis, itu keinginan Presiden juga. Tapi kalau fakta permintaan menurun, jadi harus rasional saja. Jadi jangan disalahkan, kalau masyarakat tidak menyerap bagaimana? Yang penting jangan 2-3 ribu MW per tahun, tapi 5 ribu per tahun," tutur Sofyan. (Pew/Ahm)