Liputan6.com, Gisborne - Warga di daerah pesisir pantai Pulau Utara di Selandia Baru diminta untuk segera melakukan evakuasi, setelah gempa berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) mengguncang wilayah tersebut. Peringatan tsunami awalnya dikeluarkan, tapi kini telah dicabut.
Seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/9/2016), pihak berwenang mengimbau masyarakat di Tologa Bay untuk segera meninggalkan rumah mereka, usai terjadinya lindu yang berpusat 169 kilometer di tenggara Gisborne.
Advertisement
Pasific Tsunami Warning Center di Hawaii menyebut dalam Twitter, ketinggian ombak hanya mencapai 21 sentimeter (cm).
Gempa bumi itu terjadi pada pukul 04.37 pagi waktu setempat, dengan pusat kedalaman 19,1 mil.
Menurut keterangan penduduk, mereka merasakan guncangan dan getaran saat lindu melanda. Namun, sejauh ini masih belum ada laporan mengenai kerusakan yang diakibatkan guncangan tersebut.
Sebelumnya, pada 2011, Kota Christchurch di Pulau Selatan porak poranda akibat gempa berkekuatan 6,3 SR. Lindu tersebut mengakibatkan 185 orang tewas.
Setiap tahunnya, sekitar 15 ribu gempa tercatat terjadi di Selandia Baru, tapi hanya 150 guncangan yang terasa.
