Jeng Wati Waria Lumajang Berharap Dapat Jodoh Usai Haji

Waria Lumajang ini berharap bisa mendapat kemantapan hati untuk menjadi seorang lelaki setelah pulang haji nanti.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 02 Sep 2016, 19:31 WIB
(Dhimas Prasaja/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Sutrisnawati alias Sutrisno bin Busri bersyukur bisa naik haji di usianya yang menginjak kepala lima. Wanita pria (waria) dari Lumajang, Jawa Timur, itu berharap kepergiannya ke Tanah Suci bisa mendatangkan kemantapan hati untuk menjadi seorang lelaki.

Tak cuma itu, Sutrisnawati yang juga karib disapa Jeng Wati itu pun berharap mendapatkan jodoh.

"Saya pasrah saja kepada Allah moga-moga dapat jodoh di sana (Tanah Suci) atau pulangnya," kata Jeng Wati kepada Liputan6.com di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jatim, jelang keberangkatannya ke Tanah Suci, Kamis, 1 September 2016.

"Meski jodoh saya wanita atau pria," kata dia.

Jeng Wati tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jatim, sejak Rabu sore, 31 Agustus 2016, bersama 445 calon haji lain dari Lumajang. Jemaah haji Kelompok Terbang 58 Lumajang, Jawa Timur, itu berangkat ke Arab Saudi pada Kamis, 1 September 2016.

Sehari-harinya, warga Desa Kunir di Kecamatan Jatimulyo, Lumajang, Jawa Timur, tersebut bekerja sebagai perias pengantin. Dia bahkan sudah memiliki salon sendiri.

Butuh 10 tahun bagi sang waria untuk menabung demi mewujudkan cita-citanya beribadah di Tanah Suci.

Jeng Wati berangkat haji sebagai pria lantaran seluruh dokumennya menyatakan demikian. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sukolilo, Surabaya, Jatim juga memasukkannya dalam ruang inap asrama haji bersama kelompok pria.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya