Liputan6.com, Jakarta Ketua Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa menuturkan, ada sisi positif dan negatif dari sosok Komjen Budi Gunawan yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN. Ia meminta semua kasus yang menyangkut Budi Gunawan diselesaikan terlebih dahulu.
"Track record-nya plus minus. Kalau kasus ditindaklanjuti enggak layak jadi (Kepala) BIN. Ada dua hal, pertama kasus rekening gendut. Kedua, kasus pada saat pemilihan Jokowi kemarin menggunakan aparatur kepolisian untuk pilih Jokowi. Apa yang terjadi di 2019 kalau seperti itu? Jangan-jangan cuma seperti Sutiyoso, ditaruh lalu diganti lagi," ungkap Desmond di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Advertisement
Ia mengatakan Gerindra hanya bersikap waspada, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kami waspada saja, biar bagaimanapun BG pernah terlibat persoalan itu. Kalau ke depan dia berpihak PDIP dan Presiden, bahaya juga," tegas Desmond.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini meminta pergantian BG menjadi Kepala BIN ini harus ditanggapi serius. Dia juga mengatakan, kalau Gerindra tidak setuju, akan kalah juga di DPR.
"Mengalir saja, kita tunggu saja dari masyarakat. Kalau dari BG benar-benar untuk kepentingan negara, kita harus kasih applause. BG menjaga kepentingan nasional," papar Desmond.
"Kalau untuk melemahkan rival-rival politik, BIN enggak ada guna. Harusnya blocking diri untuk kepentingan bangsa ini, tapi kalau untuk ganggu kepentingan lain salah kaprah," sambung dia.
Karena semua pekerjaan BIN sifatnya tertutup, BG pun dinilai harus benar-benar mampu mengerti dengan pekerjaannya. "Kita akan lihat dulu fit and proper test-nya, baru memutuskan. Kita (Gerindra) tidak pernah mempermasalahkan orang, nanti kita lihat di fit and proper test," jelas dia.