Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi 2016 berada di bawah kisaran 3,5 persen Sedangkan pertumbuhan ekonomi di atas kisaran 5 persen, meski negara lain sedang mengalami perlambatan ekonomi.
Gubenur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, inflasi dapat di bawah 3,5 persen dengan mengacu pada tingkat inflasi yang telah dilalui pada 2016.
"Inflasi di 2016 sepanjang tahun bisa di bawah 3,5 persen di kisaran 3,2 persen," kata Agus, di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Agus mengungkapkan, deflasi 0,02 persen pada Agustus 2016 sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia. Lantaran harga barang mengalami penurunan sehingga membuat daya beli masyarakat tinggi. Kondisi tersebut Agus menilai lebih baik dibanding lima tahun terakhir.
Baca Juga
Advertisement
"2009-2015, rata-rata kalau habis lebaran kondisi inflasi mtm 0,74 persen sekarang deflasi kita anggap kondisi lebih baik," tutur Agus.
Agus melanjutkan, pertumbuhan ekonomi sesuai dengan yang telah ditetapkan Bank Indonesia yaitu 4,9-5,4 persen pada 2016. Pertumbuhan ekonomi tersebut mengacu pada kondisi perlambatan ekonomi belakangan ini.
Namun menurut Agus pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terjaga. Hal itu didukung belanja pemerintah dan investasi, sehingga meski negara lain mengalami perlambatan perekonomian Indonesia akan baik.
"Di antara negara berkembang kemungkinan hanya Indonesia dan India yang mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup baik," tutur Agus. (Pew/Ahm)