Liputan6.com, London - Tubuh perempuan itu hal yang rumit, terutama sistem reproduksinya. Bahkan dalam ujian kedokteran, hal ini dianggap menakutkan.
Meski begitu, bagian intim wanita terus menarik perhatian para ilmuwan. Seperti belum lama ini, dokter mengatakan, perempuan tak perlu lagi memeriksa panggul setiap tahun untuk mendeteksi dini kanker, kista, fibroid dan sebagainya. Karena peneliti dari Imperial College London menciptakan robot vagina untuk memudahkan dokter melihat gangguan penyakit pada organ intim perempuan.
Advertisement
Seperti dimuat laman Smithsonianmag, Jumat (2/9/2016), robot vagina ini dibuat dari silikon dengan pencitraan 3D sehingga dokter dapat dengan mudah mensimulasikan rasa sentuhan dari anatomi manusia.
Tapi sayangnya, ilmuwan masih belum merasa puas dengan ciptaannya. Menurut seorang profesor komputasi dan simulasi bedah, Fernando Bello, tim telah mengerjakan proyek ini sekitar lima tahun dan mereka masih menemukan kekurangan.
"Semuanya dimulai dengan rektum. Sekitar 7 tahun yang lalu, kami mulai mengembangkan rektum laki-laki robot untuk membantu mahasiswa kedokteran berlatih. Ujian ini paling menakutkan tapi dengan model robot ini, dokter bisa merasakan kanker prostat ataupun prostat sehat," kata Bello.
Robot vagina dibuat dengan model dari 10 sukarelawan sehat. "Ujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi berbagai kondisi seperti kehamilan, kanker dan endometriosis sebelum wanita benar-benar mengembangkan gejala," kata wakil presiden pendidikan untuk American Congress of Obstetricians dan Gynecologists, Sandra Carson.
Dengan robot ini, dokter bisa mencoba mencari tahu apakah rahim itu lembut, mana bagian depan, belakang, membesar atau ada berat yang tak simetris. Robot ini juga bisa membantu dokter mengidentifikasi sel-sel kanker serviks.