Liputan6.com, Jakarta Dua tokoh pewayangan, Semar dan Cepot, menghiasai laman depan mesin pencari Google pada hari ini, 3 September 2016.
Kedua wayang golek itu terpilih menjadi Doodle dalam rangka merayakan ulangtahun ke-61 maestro wayang golek Indonesia, Asep Sunandar.
Asep Sunandar Sunarya atau akrab dipanggil Ki Asep Sunandar Sunarya lahir di Bandung, Jawa Barat, 3 September 1955. Ia meninggal dunia pada 31 Maret 2014 karena serangan jantung.
Baca Juga
Advertisement
Menurut informasi dari laman Wikipedia, tanpa ada campur tangan Asep Sunandar, mungkin Cepot tidak akan sepopuler sekarang ini.
Berkat kreativitas dan inovasinya, ia berhasil meningkatkan lagi derajat wayang golek yang dianggap seni kampungan oleh segelintir orang.
Peningkatan itu dilakukan dengan menciptakan wayang Cepot yang bisa mengangguk, Arjuna dengan alat panahnya, Bima dengan gadanya, begitu pula dengan pakaian wayangnya yang terkesan mewah.
Sepanjang karirnya, Asep memiliki banyak penghargaan. Pada 1986, misalnya, ia mendapat mandat dari pemerintah sebagai duta kesenian, untuk terbang ke Amerika Serikat. Di tahun yang sama, Dian Record mulai merekam karya-karya Asep Sunandar dalam bentuk kaset pita.
Kemudian pada 1994, Asep mulai pentas di luar negeri, antara lain Inggris, Belanda, Swiss, Perancis, dan Belgia. Satu tahun setelahnya, ia mendapat penghargaan bintang Satya Lencana Kebudayaan.
(Din/Cas)