Pengunjung melihat "The Last Column" di depan dinding asli World Trade Center di National September 11 Memorial and Museum, Manhattan, AS (1/9). Pameran ini diberi nama 'Rendering the Unthinkable: Artists Respond to 9/11'. (REUTERS/Andrew Kelly)
Seniman Manju Shandler berdiri di depan karya lukisnya yang berjudul 'Gesture' yang dipamerkan di National September 11 Memorial and Museum, Manhattan, AS (1/9). Pameran ini akan dibuka untuk umum pada 12 September mendatang. (REUTERS/Andrew Kelly)
Seniman Ejay Weiss berdiri di depan karya lukisnya berjudul '9/11 Elegies' yang dipamerkan di National September 11 Memorial and Museum, Manhattan, AS (1/9). Pameran ini diikuti oleh 13 seniman asal New York. (REUTERS/Andrew Kelly)
Lukisan karya Todd Stone yang dipamerkan di National September 11 Memorial and Museum, Manhattan, AS (1/9). 13 seniman asal New York membuat pameran ini sebagai bentuk memperingati Tragedi 11 September. (REUTERS/Andrew Kelly)
Fotografer saat mengambil gambar karya lukis yang dipamerkan di National September 11 Memorial and Museum, Manhattan, AS (1/9). Pameran ini akan dibuka untuk umum pada 12 September mendatang. (REUTERS/Andrew Kelly)
Seniman Eric Fisch berada di dekat karyanya yang diberi nama 'Tumbling Woman' yang dipamerkan di National September 11 Memorial and Museum, Manhattan, AS (1/9). (REUTERS/Andrew Kelly)
Seniman Christopher Saucedo berdiri di dekat karya lukisnya yang berjudul 'World Trade Center as a Cloud' yang dipamerkan di National September 11 Memorial and Museum, Manhattan, AS (1/9). (REUTERS/Andrew Kelly)