Liputan6.com, Tiongkok - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan CEO Alibaba Group, Jack Ma pada Kamis (1/9/2016) waktu setempat di Yu Hang, Hangzhou, Tiongkok.
Pertemuan ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Jokowi di hari pertama. Adapun Jokowi didampingi Negara Iriana Joko Widodo beserta pejabat penting lainnya, seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi meninjau sejumlah portfolio layanan termasuk melihat suasana kerja eCommerce terbesar di Tiongkok tersebut.
Dalam keterangan rilis dari Kemkominfo, Jumat (2/9/2016), Jokowi mengatakan bahwa ia memiliki pandangan sama dengan Ma terkait pentingnya dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca Juga
Advertisement
Untuk itu, Jokowi menilai perlunya mempelajari eCommerce tersebut dalam tujuannya untuk mendorong pemasaran produk UKM dan kreator muda Indonesia di pasar Tiongkok.
"Bagi Jack Ma dan Presiden Jokowi, UKM harus diberdayakan untuk memanfaatkan teknologi ini. Visi keduanya juga sama, yakni bagaimana memfokuskan sasaran kepada UKM," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Sebetulnya, kata Rudiantara, pemerintah Indonesia sudah bekerja sama dengan Alibaba untuk memasarkan produk Indonesia ke Tiongkok dengan menggunakan salah satu platform layanan Tmall (sebelumnya Taobao Mall) milik Alibaba.
"Tmall itu adalah platform marketplace untuk Tiongkok, di mana di dalamnya ada channel Inamall khusus untuk produk-produk Indonesia. Tapi yang masuk saat ini baru large FMCG (fast moving consumer goods) seperti Kopi Kapal Api dan Indomie," jelasnya.
Inamall merupakan kerja sama yang diinisiasi Thomas Lembong yang kala itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan yang beroperasi pada 8 Juli 2016.
Kerja sama ini bertujuan untuk menggenjot nilai ekspor dengan memasarkan produk-produk khas dari Indonesia ke pasar Tiongkok.
Kendati demikian, pemerintah tak ingin hanya menyasar pasar Tiongkok saja, tetapi juga pasar internasional. "Maka itu, UKM-UKM ini masuk juga ke AliExpress, platform serupa dari Alibaba untuk global." Ucapnya.
(Cas)