Pedagang Sebut Harga Daging Seharusnya Turun saat Idul Adha

Dengan momen Idul Adha yang identik dengan pemotongan daging kambing dan sapi, seharusnya harga daging mengalami penurunan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Sep 2016, 13:06 WIB
Sejumlah pedagang daging sapi di pasar daging tradisional Palmerah, Jakarta, Senin (4/7). H-2 Idul Fitri 1437 H, harga kebutuhan daging sapi meroket dari Rp 130.000 menjadi 150.000 per kilogram. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang perayaan Idul Adha harga daging sapi masih bertengger di kisaran Rp 115 ribu - 120 ribu per kilogram (kg). Tak hanya masyarakat, tingginya harga daging tersebut juga dikeluhkan pedagang.

Jatmiko (53), pedagang daging di Pasar Tegal Parang, Jakarta Selatan mengungkapkan harga daging saat ini tidak jauh berbeda dengan harga saat Idul Fitri dua bulan lalu. Hanya saja sebelum Idul Fitri harga daging sempat turun di harga Rp 110 ribu per kg.

"Dalam minggu ini harga daging tetap, tidak ada kenaikan, paling mahal jualnya Rp 120 ribu per kg, tergantung dari jenisnya saja," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (3/9/2016).

Menurut dia, dengan momen Idul Adha yang identik dengan pemotongan daging kambing dan sapi, seharusnya harga daging mengalami penurunan. "Kan daging melimpah, harusnya turun dong, ini tetap tetap saja," tutur dia.

Menurut dia, upaya pemerintah untuk melakukan intervensi pasar dengan impor daging beku harus tetap dilakukan. Selain itu, upaya peningkatan jumlah sapi potong di Indonesia harus terus berjalan.

Hal yang sama juga diungkapkan pedagang daging lainnya Eko Wahyudi (38). Dirinya sangat menyayangkan upaya pemerintah yang justru mengimpor daging kerbau, bukan lebih fokus menurunkan harga daging sapi yang ada saat ini.

"Turunkan itu dulu daging sapi, ini kok malah mengenalkan daging kerbau, yang ada nanti tambah mengurangi omset kita setiap harinya," ucapnya. (Yas/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya