Liputan6.com, Jakarta - Para konsumen mengungkapkan kekecewaannya usai Samsung memastikan pembatalan pemesanan (pre-order) Galaxy Note 7.
Sekadar diketahui, program pre-order Galaxy Note 7 berlangsung pada 5-21 Agustus lalu. Konsumen pun dijanjikan dapat mengambil unit pesanannya pada 1 September lalu.
Pihak Samsung justru menghentikan penjualan Galaxy Note 7 dan menarik peredaran barang dari pasaran karena baterainya bermasalah.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Sabtu (3/9/2016) di Twitter, sejumlah pengguna menyampaikan kekecewannya.
Sementara di Facebook, pemesan bernama Herry SW juga mengeluhkan hal serupa.
"Ayo @Samsung_ID ngaku saja kalau distribusi pre-order Note 7 telat karena ada masalah di produknya. Jangan berdalih permintaan tinggi," ungkap Herry.
"Ngakak melihat kondisi ini. Note 7: merek terkenal, harga mahal, fans (dan buzzer) loyal, eh... di-recall," tambahnya lagi.
Pihak Samsung Indonesia juga belum memberikan pernyataan resmi lewat akun media sosialnya di Twitter (@Samsung_ID) dan Facebook.
Tim Tekno Liputan6.com juga sempat mencari tahu informasi terkait kapan Galaxy Note 7 tersedia di Tanah Air. Namun, pihak Samsung Indonesia belum memberikan komentar.
Pada 1 September lalu, ada 35 laporan yang diterima Samsung terkait masalah pada baterai. Perusahaan pun sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh dengan pemasok untuk mengidentifikasi apakah ada baterai-baterai bermasalah lain di pasaran.
"Demi keselamatan konsumen, Samsung pun memutuskan untuk menghentikan penjualan Galxay Note 7," jelas Samsung dalam keterangan resminya, Sabtu (3/9/2016).
(Cas)