Istri Perampok Pondok Indah Larang Wartawan Liput Penggeledahan

AJS yang datang dengan kondisi tangan diborgol ke belakang dan dikawal ketat polisi, langsung bergegas masuk ke rumah.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 03 Sep 2016, 23:38 WIB
Petugas kepolisian menggiring salah satu tersangka perampokan disertai penyanderaan di Kawasan Pondok Indah, Jakarta, Minggu (3/9). Perampokan disertai penyanderaan terjadi sejak Minggu (3/9) pagi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Penggeledahan kediaman tersangka perampok AJ di Perumahan Villa Ilhami Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Sabtu malam, diwarnai aksi penolakan dari seorang wanita yang diduga istri AJ.

AJ yang datang dengan kondisi tangan diborgol ke belakang dan dikawal ketat polisi, langsung bergegas masuk ke dalam rumah. Rumah yang semula sepi seperti tak berpenghuni, ternyata di dalam berisi keluarga lengkap AJ.

"Petugas kalau mau geledah boleh masuk, tapi wartawan enggak boleh," teriak seorang wanita dari dalam rumah. "Jangan ada peliputan," teriak dia lagi menyambut tim Jatanras, Sabtu (3/9/2016) malam.

Sekitar pukul 21.04 WIB, tim yang membawa AJ langsung masuk ke dalam rumah. Lalu mereka terlihat sibuk menggeledah seisi rumah hingga ke lantai dua.

Sekitar pukul 22.00 WIB, tim Jatanras keluar rumah dan menyudahi penggeledahan. AJ sendiri kembali masuk ke dalam mobil Jatanras untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.

Rumah mewah di Jalan Bukit Hijau IX nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan disatroni dua perampok pada Sabtu 3 September 2016 pagi. Lima penghuni rumah mewah itu disandera.

Setelah berusaha membebaskan penghuni rumah sejak pukul 09.00 WIB, kepolisian akhirnya meringkus AJ dan rekannya S pada pukul 14.15 WIB.

Setelah ditangkap, kedua perampok yang mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah itu, langsung digiring menuju dua mobil berbeda. Seorang di antaranya yang tidak memakai penutup kepala terlihat ada bekas luka di bagian pelipis kirinya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya