Liputan6.com, Singapura- Kementerian Kesehatan Singapura secara berkelanjutan melaporkan kasus virus Zika di negaranya. Data terbaru pada 3 September 2016, ada 215 kasus Zika yang ditransmisikan secara lokal.
Penemuan kasus terbaru berasal dari warga yang tinggal di kluster Aljunied Crescent, Sims Drive, Kallang Way, Paya Lebar Way. Sementara dua kasus lainnya berasal dari luar kluster tersebut seperti dikutip laman Channel News Asia, Minggu (4/9/2016).
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan National Public Health Laboratory telah melakukan analisis terhadap dua orang yang terinfeksi Zika di Aljunied Crescent/Sims Drive. Ini adalah tempat pertama kasus Zika muncul di negara yang dekat dengan Batam ini.
Seperti dikutip The Strait Times, hasil penelitian menunjukkan bahwa virus tersebut memiliki garis keturunan dari Asia. Sehingga, virus ini bukan berasal dari Amerika Selatan. Dalam waktu dekat, tim peneliti akan mengungkap secara detail strain virus ini.
Mulai terungkapnya jenis virus Zika membuat para ahli mengembuskan napas sedikit lega. "Saya perlu melihat data tersebut lebih jelas. Namun bila virus Zika berbeda dengan yang di Brasil, maka kemungkinan jauh dari kejadian mikrosefali," kata pakar penyakit menulari dari Mount Elizabeth Hospital Novena, Leong Hoe Nam.
Seperti diketahui, di Brasil dan negara-negara Amerika Selatan infeksi virus Zika pada ibu hamil terkait dengan bayi yang lahir memiliki kepala kecil atau mikrosefali.