Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) merupakan salah satu klub yang memiliki fans terbesar di dunia. Setan Merah juga raja di sepak bola Inggris. Terbukti 20 titel Liga Premier Inggris sudah mampir di lemari yang terdapat di Old Trafford Stadium.
Bermain untuk Setan Merah merupakan mimpi bagi setiap pemain bola. Seperti halnya gelandang Timnas Prancis, Paul Pogba. Meski sudah dibuang dari Old Trafford pada 2012, Pogba bersedia kembali bermain untuk MU.
Baca Juga
Advertisement
Pada bursa transfer musim panas ini, gelandang berusia 23 tahun itu sepakat untuk kembali ke pelukan Setan Merah. Pogba didatangkan MU dari Juventus dengan mahar sebesar 105 juta euro yang menjadikannya sebagai pemain termahal di dunia.
Awal musim lalu, legenda Timnas Jerman, Bastian Schweinsteiger memilih meninggalkan Bayern Muenchen ketika ada tawaran dari MU. Schweinsteiger bergabung di Old Trafford Stadium karena MU merupakan klub idolanya saat kecil.
Meski demikian, ada pula pemain berlabel bintang yang enggan bergabung dengan Setan Merah. Siapa saja bintang top dunia yang menolak tawaran MU? Simak di halaman selanjutnya.
Raul Gonzalez
Raul Gonzalez
Pada Juli 2010, Raul Gonzalez dilepas Real Madrid ke klub asal Jerman, Schalke 04. Sebelum menyepakati kontrak dengan Schalke, striker asal Spanyol itu ternyata sempat mendapat tawaran dari Manchester United.
Hal ini dibenarkan mantan bek Schalke sekaligus rekan Raul, Christoph Metzelder. Raul sendiri sempat tergoda bermain untuk Setan Merah, tapi Metzelder merayunya untuk memilih Schalke.
"Raul mengatakannya sendiri kepada saya kalau Manchester United mencoba memboyong dia. Saya paham dia sedang menimbang tawaran itu," kata Metzelder.
"Tentunya, pemain sekelas Raul mendapat banyak tawaran dari beberapa klub Inggris dan juga Schalke. Saya harus akui kalau saya orang yang membujuk dia datang ke Schalke," ucapnya.
Raul di Schalke sejak 2010 hingga 2012. Selama dua musim, dia mencetak 40 gol dari 98 pertandingan di semua kompetisi.
Advertisement
Aaron Ramsey
Aaron Ramsey
Pada 2008, manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, rebutan tanda tangan gelandang muda asal Wales, Aaron Ramsey, dengan Manajer Arsenal, Arsene Wenger. Sayangnya, MU kalah telak dari Arsenal.
Saat itu, Ramsey yang memperkuat Cardiff City memilih Arsenal karena Wenger memberikan tawaran yang menarik kepada Ramsey. Bujukan Wenger itu lebih berarti ketimbang janji manis yang dibicarakan Ferguson.
"Saya merasa lebih dibutuhkan di Arsenal. Klub ini melakukan hal lebih untuk mendapatkan saya. Mereka punya sebuah rencana untuk saya dan tahu dengan tepat untuk membuat saya berkembang," ucapnya.
"Saya rasa Manajer Arsenal lebih banyak memberikan kesempatan lebih pada pemain muda. Sejujurnya sangat menyenangkan mendengar klub-klub menginginkan saya," ujar pria yang saat ini berusia 25 tahun tersebut.
Steven Gerrard
Steven Gerrard
Mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard, mengungkapkan bujukan pemain legendaris Manchester United, Gary Neville, yang pernah mengajaknya untuk bergabung di Old Trafford Stadium.
Cerita ini terjadi sudah sangat lama. Ketika itu, Manajer MU, Sir Alex Ferguson, mengutus Neville untuk membujuk Gerrard agar mau bergabung dengan Setan Merah.
"Gary Neville membujuk saya selama di tempat latihan Timnas Inggris. Dia datang dan mengatakan, MU sangat senang jika saya bermain untuk mereka. Neville mengatakan kalau Ferguson telah mengutusnya untuk mengatakan itu," kata Gerrard menjelaskan.
Saat itu, Gerrard sudah menjadi ikon di Anfield Stadium. Karena sangat cinta dengan Liverpool, pemain yang kini sudah berusia 36 tahun itu memilih untuk tidak mendengarkan gombalan Neville.
Advertisement
Fernando Torres
Fernando Torres
Pada 2006, Manchester United mengajukan tawaran kepada Atletico Madrid untuk membeli Fernando Torres yang saat itu masih berusia 22 tahun. MU berniat mendatangkan Torres untuk menggantikan peran Ruud van Nistelrooy yang hengkang ke Real Madrid.
Sayangnya, tawaran tersebut ditolak Torres. Striker asal Spanyol itu memilih bertahan di Atletico Madrid untuk mengembangkan bakatnya.
"Bukan hanya Torres, pihak Atletico Madrid telah mendapatkan tawaran dari Manchester United atau klub lainnya. Namun Torres menegaskan bahwa dirinya ingin bertahan," ungkap agen dari Torres, Antonio Sanz.
Setahun setelah menolak tawaran Setan Merah, Torres merasakan atmosfer Liga Premier Inggris. Dia hengkang ke Liverpool, seteru abadi MU.
Gareth Bale
Gareth Bale
Januari 2015, manajemen MU tertarik merekrut winger Real Madrid, Gareth Bale. Setan Merah mencari pengganti Luis Nani yang sudah dipinjamkan ke Sporting Lisbon.
Sayangnya, Bale enggan bergabung dengan klub yang bermarkas di Old Trafford Stadium tersebut. "Pergi ke Manchester United? Saya sangat senang di Madrid. Kota, suasana, dan klub yang begitu saya cintai," ujar Bale.
Bale sendiri malah memilih memperpanjang kontraknya di Santiago Bernabeu Stadium. Dia menyepakati masa bakti yang baru di Real Madrid hingga 2021.
"Saya akan menandatangani perpanjangan kontrak. Saya sangat senang di Madrid dan saya berharap memenangkan lebih banyak gelar di masa depan," kata mantan bintang Tottenham Hotspur itu.
Advertisement
Arjen Robben
Arjen Robben
Pada 2004, Manchester United merupakan klub terdepan yang bakal mendapatkan winger asal Belanda, Arjen Robben. Bahkan, ayahnya menyebut bahwa MU merupakan klub selanjutnya untuk Robben bila meninggalkan PSV Eindhoven.
"Old Trafford merupakan satu-satunya tempat di mana dia ingin bermain. Bahkan, dia lebih suka bermain di tim cadangan mereka daripada pergi ke Chelsea. Anak saya tidak akan pergi ke Chelsea," kata ayah Robben ketika itu.
Setelah ada penjelasan dari sang ayah, Robben yang ketika itu masih berusia 19 tahun terbang ke London dan memulai pembicaraan dengan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson. Sayang, negosiasi itu kandas di tengah jalan.
PSV Eindhoven, klub yang memiliki kuasa penuh atas Robben jengkel dengan pertemuan tersebut. Di saat bersamaan, Chelsea yang sudah dimiliki Roman Abramovich datang dengan tawaran besar, melebihi dari yang diajukan MU.
Chelsea yang datang dengan tawaran lebih menggiurkan membuat Robben berubah pikiran. Dia pun memilih untuk menandatangani kontrak bersama The Blues hingga 2007.