Liputan6.com, Jakarta Polisi menggagalkan perampokan sekaligus penyanderaan pemilik rumah di Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dalam peristiwa itu, dua perampok langsung diringkus, namun hasil penyelidikan diduga masih ada tiga rampok lainnya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan mengatakan, perampok rumah mewah itu ternyata berjumlah lima orang. Namun, polisi masih memburu tiga perampok lainnya.
Advertisement
"Kelompok ini ternyata enggak cuma empat orang seperti di keterangan awal. Dari pengecekan tadi, ternyata ada satu orang lagi," ujar Hendy, Jakarta, Minggu (4/9/2016) malam.
Dia menuturkan, tiga perampok yang masih buron itu, di antaranya merupakan sopir yang mengantar para kawanan perampok dari hotel ke rumah milik Asep Sulaeman itu.
"Yang satu perannya driver, yang dua lainnya mau memasukkan mobil ke dalam rumah, tapi kan sudah ada yang masuk, jadi dia orang ini masih menunggu. Kita masih memburu yang tiga," ungkap dia.
Dari pengakuan dua perampok yang tertangkap, AJ dan S, komplotan bandit ini berkumpul di hotel kawasan Ciputat, Tangerang Selatan pada Sabtu 3 September 2016 sekitar pukul 00.00 WIB. Di hotel, mereka merencanakan perampokan ini.
"Jadi sampai sekarang kita menilai motifnya murni perampokan, masih kita dalami," ucap Hendy.
Polisi telah mengantungi identitas ketiga perampok lainnya. Saat ini, di antara tiga buronan itu masih ada di sekitar Jakarta, sebagian lain sudah melarikan diri dari Ibu Kota.
Bekas Pengawal
Polisi menduga di antara perampok tersebut pernah menjadi anak buah Asep, saat masih bekerja di Exxon Mobil. Polisi masih mendalami apakah ada motif lain dari perampokan ini.
"(Pelaku) bekas pengawal korban, tapi tidak selalu sama dia dikawalnya," kata Hendy.
Jajaran Polda Metro Jaya menggagalkan perampokan sekaligus penyanderaan rumah mewah di Jalan Bukit Hijau IX, Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu pagi 3 September 2016.
Polisi membebaskan lima penghuni rumah milik Asep Sulaiman itu, setelah disandera dua perampok, AJ dan S, beberapa jam sejak pukul 06.00 WIB.
Aksi pembebasan sandera berlangsung dramatis sejak pukul 09.00 hingga 14.15 WIB. Setelah mengetahui keberadaan polisi mengepung rumah Asep, dua perampok yang disebut-sebut asal Solo, Jawa Tengah itu malah menangis.
Kini, polisi menetapkan kedua perampok tersebut sebagai tersangka kasus dugaan pencurian disertai kekerasan. Terkait kepemilikan senjata api, polisi masih mendalami. Keduanya kini mendekam di Mapolda Metro Jaya.