Liputan6.com, Silverstone - Tak seperti di musim-musim sebelumnya, MotoGP 2016 justru menghadirkan banyak kejutan. Podium juara tak lagi didominasi para pembalap Movistar Yamaha atau Repsol Honda. Bisa dibilang, tahun ini adalah momen munculnya para juara baru.
Memasuki era 2000-an, persaingan MotoGP terlihat sedikit membosankan. Itu karena para pembalap yang menjadi juara selalu bisa ditebak. Musim di mana ada pembalap yang tampil mengejutkan bisa dihitung jari.
Baca Juga
Advertisement
Valentino Rossi menjadi pembalap yang paling menuai banyak kesuksesan di era 2000-an. Tercatat, pembalap asal Italia itu mampu mengumpulkan tujuh gelar juara. Sedangkan pembalap yang tampil mengejutkan hanya Kenny Roberts (2000) dan Casey Stoner (2007) saat masih memperkuat Ducati.
Musim ini, persaingan menuju takhta juara dunia memang masih didominasi para pembalap top. Namun, MotoGP 2016 jauh lebih berwarna karena kemunculan para juara baru. Tercatat, ada empat juara baru di musim ini.
1. Jack Miller
1. Jack Miller
Kesuksesan Miller diukir ketika melakoni balapan MotoGP Belanda 2016 di Sirkuit Assen, 27 Juni 2016. Balapan itu sendiri memang berlangsung dramatis. Pasalnya, balapan sempat dihentikan di lap ke-14 akibat hujan deras yang mengguyur lintasan.
Ketika start diulang, Miller sukses mengambil keuntungan dari tumbangnya sejumlah pembalap. Ia pun menyelesaikan balapan 12 lap dengan waktu 22 menit 17,447 detik, unggul 1,991 detik atas Marquez.
Buat Miller, itu adalah kemenangan perdananya sejak promosi ke MotoGP pada 2015. Itu juga menjadi kemenangan perdana dalam sejarah tim Marc VDS.
Advertisement
2. Andrea Iannone
2. Andrea Iannone
Sejak musim lalu, Iannone sudah disebut-sebut sebagai salah satu pembalap berbakat MotoGP. Penampilannya meningkat tajam setelah ditarik Ducati dari tim satelit Pramac Racing pada 2015. Buktinya, ia finis di urutan kelima klasemen pembalap.
Musim ini, ia memang masih tertahan di urutan keenam klasemen pembalap. Namun, ia sudah menciptakan kejutan besar dalam sejarah Ducati. Ya, Iannone sukses menghapus dahaga kemenangan Ducati selama enam tahun.
Sukses pembalap asal Italia itu terukir pada MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 14 Agustus 2016. Balapan itu memang menjadi ajang unjuk gigi para pembalap Ducati yang tampil dominan sejak latihan bebas pertama.
Saat balapan digelar, Iannone sudah memimpin sejak awal. Meski sempat disalip Rossi dan Jorge Lorenzo, Iannone mampu melahap balapan 28 lap dengan waktu 39 menit 46,255 detik, unggul 0,938 detik atas rekan setimnya, Andrea Dovizioso. Sukses itu menjadi kemenangan perdana Iannone di MotoGP.
3. Cal Crutchlow
3. Cal Crutchlow
Kini Crutchlow disebut-sebut sebagai salah satu pembalap yang mampu mengatasi balapan di lintasan basah. Pembuktian Crutchlow akan hal tersebut diberikan pada MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno, 21 Agustus 2016.
Sejatinya, Crutchlow mengawali balapan dari posisi ke-10. Namun, ia mendapatkan keuntungan besar akibat lintasan yang lembab. Strateginya yang menggunakan ban keras di depan dan belakang terbukti jitu.
Para pembalap lain justru menggunakan ban basah yang cepat habis dimakan aspal saat lintasan mulai mengering. Di akhir balapan, Crutchlow memastikan kemenangannya setelah unggul 7,298 detik atas Rossi.
Ya, itu menjadi kemenangan perdana Crutchlow sejak melakoni debutnya pada 2011. Sukses itu juga membuatnya menjadi pembalap pertama LCR Honda yang juara di kelas MotoGP dan pembalap Inggris pertama yang juara setelah 35 tahun.
Advertisement
4. Maverick Vinales
4. Maverick Vinales
Setelah di Brno, kejutan kembali tercipta pada MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9/2016). Kali ini, pembalap yang menjadi pusat perhatian adalah Vinales, rider Suzuki.
Vinales sendiri memulai balapan dari posisi ketiga. Itu adalah salah satu hasil dari aksi fantastis Vinales sejak latihan bebas pertama. Setelah balapan sempat dihentikan akibat kecelakaan Pol Espargaro dan Loris Baz, Vinales menyodok ke posisi terdepan saat balapan diulang lagi.
Setelah ia memimpin, tak ada satu pun pembalap yang mampu menyalipnya. Saat para pembalap lain sibuk berebut posisi kedua, Vinales terus memperlebar jarak. Pria berusia 21 tahun itu pun menyelesaikan balapan dengan keunggulan 3,480 detik atas Crutchlow.
Kemenangan itu jelas sangat membanggakan bagi Vinales yang baru promosi ke MotoGP pada musim 2015. Ini juga menjadi kemenangan perdana Suzuki sejak Chris Vermeulen pada MotoGP Prancis 2007.