Liputan6.com, Jakarta Hiperandrogen pada perempuan merupakan salah satu kelainan hormonal. Salah satu dampak yang paling tampak dari kondisi ini adalah munculnya jerawat, padahal sudah rajin mencuci wajah dan melakukan perawatan penunjang lainnya.
Memang tidak ada makanan tertentu yang dapat mempengaruhi kondisi hiperandrogen ini. Akan tetapi asupan makan yang salah berpengaruh terhadap resistensi insulin yang pada akhirnya menyebabkan hiperandrogen.
Advertisement
"Saat ini, nutrisi atau makanan adalah sumber segala penyakit. Kita adalah apa yang kita makan. Diet tinggi lemak dan rendah serat adalah diet yang bisa mengganggu komposisi kuman di dalam usus," kata Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K), ditulis Senin (5/9/2016)
Menurut dr Budi Wiweko, apabila komposisi kuman di dalam usus terganggu maka kerja hormon insulin akan ikut terganggu. "Kalau sudah resistensi insulin, akan hiperandrogen dia. Di situlah perannya makanan," kata Budi.
Oleh karena itu Budi berpesan agar para wanita mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak.
Wanita pada dasarnya memiliki hormon estrogen, progesteron, dan androgen yang masing-masing memiliki fungsi berbeda-beda. Penelitian menunjukkan bahwa hiperandrogen atau kelebihan hormon androgen, hormon khas pria, dapat mempengaruhi 10 sampai 20 persen wanita pada usia produktif.
Jika kadar androgen bebas lebih dari 1 persen, jelas Budi, dapat menimbulkan masalah di diri para wanita tersebut. Salah satu yang tampak jelas adalah gangguan jerawat dengan derajat sedang hingga berat.