Liputan6.com, Jakarta - Penis adalah lambang kejantanan setiap pria. Organ vital kaum adam itu tak ayal menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Namun perasaan demikian tak dialami para pria ini. Mereka mungkin akan jadi perjaka seumur hidup, jika urung mendapatkan pengobatan terkait ukuran Mr P yang berbeda dengan umumnya.
Advertisement
Adalah Sorence Owiti Opiyo yang memiliki penis berukuran 10 kali lebih besar dari ukuran rata-rata. Pria asal Kenya itu merasa menderita, tak bisa mewujudkan keinginannya memiliki keluarga, sebab ia tak bisa berhubungan seksual.
Setali tiga uang dengan Opiyo, Roberto Esquivel Cabrera asal Meksiko ini juga memiliki penis besar. Ukurannya mencapai 48 cm.
Akibat ukuran bagian tubuhnya yang tak biasa itu, ia tak dapat bekerja sehingga harus menyambung nafkahnya dari belas kasihan atau mengais-ngais sisa-sisa makanan.
Berikut ini kisah pilu kedua pria yang tak bisa bercinta seumur hidup, akibat memiliki alat kelamin 'jumbo', yang Liputan6.com lansir dari beragam sumber dan dimuat Senin (9/5/2016).
'Perjaka' Kenya
Kisah itu berawal ketika Opiyo berusia 10 tahun. Alat kelamin pria asal Kibigori tersebut membengkak dan tampak seperti bisul.
Dikutip dari Buzz Kenya, Minggu 4 September 2016, awalnya ia menunggu bengkak tersebut menghilang, namun ternyata makin membesar.
Karena bengkaknya tak kunjung menghilang, neneknya pun membawa Opiyo ke dokter dan kemudian operasi dilakukan. Awalnya tindakan itu membantunya. Namun tak lama bengkak tersebut makin membesar dan lebih buruk dari sebelumnya.
Akibat penyakit yang dideritanya, ia tak dapat berhubungan seks. Padahal selama ini Opiyo mengaku ingin memiliki anak dan membangun sebuah keluarga.
Kelamin 'jumbo' Opiyo juga membuatnya putus sekolah dan tak bisa bekerja. Orang-orang mencemooh kondisinya, saat ini keluarganya berusaha mengakhiri mimpi buruk itu dengan mencari dana agar dapat mengupayakan prosedur medis lain.
Hingga kini belum diketahui nama medis dari kondisi yang dialami Opiyo. Ia pun diduga menjadi satu-satunya pria di Afrika yang menderita penyakit itu.
Advertisement
'Perjaka' Meksiko
Pria berusia 52 tahun dari Meksiko mengeluhkan ukuran alat kelaminnya, yang menurut dia, mungkin terbesar di dunia.
Roberto Esquivel Cabrera mengaku dirundung kesulitan. Para wanita ketakutan, bekerja pun ia tak bisa.
Dikutip dari Huffington Post, pria asal Saltillo itu menceritakan kepada harian Vanguardia bahwa ia ingin mendapat status difabel. Karena ukuran kelaminnya membuat dirinya tak dapat bekerja, sehingga harus menyambung nafkahnya dari belas kasihan atau mengais-ngais sisa-sisa makanan.
Kehidupan sosialnya pun suram. Kaum wanita terlalu takut bersamanya, kata harian itu. Laporan yang ada menyebutkan bahwa alat kelamin pria itu sepanjang 48 cm dengan ukuran keliling di ujungnya mencapai 25 cm.
Untuk menghilangkan keraguan orang-orang, ia menunjukkan foto pencitraaan medis pada alat kelaminnya. Foto itu kemudian merebak di kalangan media berbahasa Spanyol, termasuk Telemundo dan La Opinion.
Sebetulnya, pria itu berkeinginan untuk diakui oleh Guinness World Record (GWR), tapi pihak GWR mengatakan kepada Daily Mail bahwa tidak ada pencatatan untuk kategori rekor yang dimintanya.