Liputan6.com, Jakarta - Setelah diperkenalkan di ajang Intel Developer Forum 2016 pada bulan lalu, prosesor Core generasi ketujuh Intel (7th-Gen Core) yang bernama kode Kaby Lake akhirnya diluncurkan ke publik.
Kaby Lake dibangun menggunakan arsitektur 14nm, sama seperti Skylake dan Broadwell, namun dengan performa dan kecepatan yang lebih baik. Sedangkan untuk prosesor baru yang menggunakan arsitektur berukuran 10nm, Intel rencananya baru akan meluncurkannya pada 2017 mendatang dengan nama Cannonlake.
Dalam siaran pers di situs resminya, Intel menjelaskan bahwa Kaby Lake memiliki kecepatan performa 12% lebih baik, berdasarkan benchmark yang dilakukan SYSmark pada 2014 (Intel Core i7-7500U vs Intel Core i7-6500U).
Baca Juga
Advertisement
Dalam hal kinerja web browsing, Kaby Lake juga hadir dengan peningkatan hingga 19 persen, berdasarkan benchmark yang dilakukan WebXPRT pada 2015 (Intel Core i7-7500U vs Intel Core i7-6500U).
Untuk tahap awal, Kaby Lake akan difokuskan untuk lini U-Series dan Y-Series seperti laptop hemat daya dan 2-in-1, menyusul kemudian untuk komputer berperforma tinggi seperti desktop maupun PC Enterprise pada awal tahun depan.
Di prosesor Kaby Lake ini, Intel lebih menekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman pengguna ketimbang spesifikasi hardware. Intel berfokus pada hal-hal yang saat ini banyak dilakukan orang, seperti akses konten video 4K UHD, video 360 derajat, hingga aplikasi virtual reality dan augmented reality.
Dengan prosesor terbaru ini, selain menampilkan konten video 4K UHD, pengguna juga dapat membuat, mengedit dan men-share video 4K UHD dan video klip 360 derajat mereka hingga 15 kali lebih cepat dibanding menggunakan PC yang berusia 5 tahun lebih tua.
Salah satu yang dijanjikan Intel dari Kaby Lake adalah produsen komputer bisa membuat laptop lebih tipis dari 10mm. Menurut keterangan Intel, para produsen perangkat sudah mengapalkan komputer berotak Kaby Lake ini mulai awal September ini.
(Dew/Ysl)
