Liputan6.com, Silverstone - Perjudian Suzuki Ecstar bersama Maverick Vinales pada MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, akhir pekan lalu, sukses besar. Vinales finis di podium pertama pada balapan tersebut.
Dalam balapan tersebut, Vinales tak bisa dibendung pembalap lain. Dia pun menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis dengan catatan waktu 39 menit 3.559 detik. Dia unggul 4,5 detik dari pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow.
Baca Juga
Advertisement
Manajer tim Davide Brivio mengatakan bahwa kemenangan Vinales berkat perjudian timnya dalam pemilihan ban. Pembalap berusia 21 tahun itu menggunakan ban keras sepanjang balapan yang berlangsung di lintasan kering tersebut.
"Sebelum balapan, kami berbicara dengan Vinales. Dia paham harus berhati-hati dengan ban. Untungnya dia bisa menghemat ban tersebut dan unggul empat detik sepanjang balapan," ucap Brivio, dikutip dari Crash.
"Dia sangat kuat sejak awal balapan. Maksud saya, dia terlihat sangat senang dengan kemenangannnya ini. Kami benar-benar senang karena bisa menang di lintasan kering," katanya menambahkan.
Sejarah Baru
Kemenangan ini membuat Vinales menjadi pembalap Suzuki Ecstar pertama yang jadi juara setelah Chris Vermeulen di GP Prancis pada 2007. Namun, ketika itu, balapan tidak sepenuhnya berlangsung di lintasan kering.
Sementara pembalap Suzuki terakhir yang bisa memenangkan balapan kelas premier di lintasan kering sepenuhnya adalah Kenny Roberts Jr. Dia melakukannya pada 2000 di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang.
"Saya pikir motor kami sangat baik, tapi Vinales memang fantastis. Kami sudah bekerja keras dan ini merupakan hadiah besar untuk sebuah pabrik kecil seperti kami," ujar Brivio.
"Ini menjadi sesuatu yang bersejarah karena kami baru kembali ke MotoGP dalam dua musim terakhir. Kami memulainya dari nol. Kami juga membawa pembalap hingga kepala tim debutan untuk balapan MotoGP. Tapi saya senang, semoga bisa seperti ini dalam waktu yang lama," katanya.
Advertisement