Liputan6.com, Batang - Polres Batang Jateng masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tunggal sebuah truk bak terbuka Mitsubishi L300 yang masuk ke jurang di Jalan Raya Tersono, Senin, 5 September 2016, sekitar pukul 17.40 WIB.
Kapolres Batang AKBP Joko Setiono ikut memantau langsung proses evakuasi truk bak terbuka yang mengalami kecelakaan maut itu. Lokasi kecelakaan yang berada di jalan turunan dan posisi truk berada di dasar jurang itu mempersulit proses evakuasi.
"Informasi awal yang kita terima dari warga, penyebab kecelakaan truk pick up ini karena pecah ban kemudian menabrak pohon sebelum jatuh ke jurang," ucap Joko Setiono, di Batang, Jateng, Senin malam.
Menurut dia, pihaknya masih berusaha memindahkan dan menyelidiki penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Utamanya kita evakuasi seluruh korban dulu, kemudian baru dilakukan evakuasi truk pick up yang selanjutnya dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaannya," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Selain 16 korban meninggal dunia dan 11 orang luka-luka, satu orang penumpang truk maut itu masih dinyatakan hilang.
Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah truk bak terbuka berpenumpang sekitar 30 orang, diduga mengalami pecah ban sebelum akhirnya terperosok ke dalam jurang.
Saat kejadian, truk melaju dalam kecepatan tinggi di sebuah turunan Desa Sibebek, Kecamatan Bawang. Puluhan penumpang yang ikut dalam rombongan tersebut merupakan warga Dukuh Bentul, Desa Sibebek, Bawang, Batang.
Saat ini, belasan korban luka-luka dirawat tersebar di Puskesmas Bawang, Puskesmas Limpung dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang.