Liputan6.com, Jakarta Persiba Balikpapan kebingungan setelah mengetahui Oktovianus Maniani meneken kontrak dengan Arema Cronus di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Sebelumnya, pemain ini sempat pamitan melepas kostum Beruang Madu demi meniti karier sebagai pegawai negeri sipil di Raja Ampat, Papua.
“Sepengetahuan kami pamitan untuk menjadi PNS di Raja Ampat,” kata pelatih Persiba, Jaino Matos, Selasa (6/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Jaino mengatakan pemain Papua itu berpamitan dengan seluruh pemain dan pengurus Persiba untuk menjadi PNS di Kabupaten Raja Ampat, Papua. Saat itu, dia berdalih sudah tercatat sebagai PNS dan meminta pembatalan kontrak dengan Persiba.
Meski begitu, Jaino menyatakan menjadi hak masing-masing pemain untuk bermain bersama tim yang diinginkannya. Demikian pula dengan Okto yang memilih bermain bersama Arema.
“Daripada bermain bersama Persiba, namun hatinya bukan di sini juga percuma saja. Lebih baik pergi saja dari pada bermain tidak sepenuh hati,” ujarnya.
Jaino menduga Okto tergiur kontrak yang besar saat membela Arema. Pasalnya, selama ini tidak pernah ada permasalahan berarti antara pemain dan pengurus Persiba dengan gelandang berbakat asal Papua ini.
“Mungkin mendapat penawaran kontrak yang lebih baik bersama Arema di sana. Selama ini kami tidak ada permasalahan dengan Okto di Balikpapan,” katanya.
Pelatih asal Brasil ini mendoakan Okto sukses bermain bersama Arema dalam musim kompetisi ini. Persiba sendiri tidak terlalu merasa kehilangan kepergian Okto yang selama ini beroperasi di sektor sayap kiri permainan.
Persiba menyiapkan sejumlah nama pemain alternatif pengganti di antaranya Heri Susanto, Rahel Radiansyah maupun Siswanto. Ketiganya sudah menjadi pilihan utama Jaino Matos kala Persiba menjalani laga kandang maupun tandang dalam kompetisi ini.