12 Tanaman Hias Ini Berguna untuk Kesehatan

tanaman hias merupakan salah satu cara yang baik untuk menyerap senyawa kimia yang mudah menguap di udara.

oleh Gina Melani diperbarui 06 Sep 2016, 17:00 WIB
Apakah Anda penggemar tanaman kaktus? Ya, tanaman berduri ini, cukup menyimpan misteri. Namun bisa cantik.

Liputan6.com, Jakarta Menurut sebuah studi yang dilakukan profesor kimia, Vadoud Niri dan timnya di Universitas Negeri New York di Oswego, tanaman hias merupakan salah satu cara yang baik untuk menyerap senyawa kimia yang mudah menguap di udara.

Senyawa berbahaya sebenarnya banyak ditemukan dalam cat, furnitur (mebel), printer, peralatan pembersih dan bahkan pakaian bersih. Namun beberapa tanaman disebut efektif menyerap bahan kimia tertentu.

Berikut 12 jenis tanaman hias yang bermanfaat bagi kesehatan, dilansir dari CNN, Selasa (6/9/2016):

1. Crassula argentea (tanaman jade)

Tanaman Jade. Foto: 99roots

 

Sangat baik menyerap toluena (bahan kimia dengan aroma yang kuat dan khas) yang dipancarkan oleh mobil, bensin, minyak tanah, minyak pemanas, cat dan lak.

2. Lili Paris

Lili Paris. Foto: blogs.reading.ac.uk

Chlorophytum comosum, sejenis tanaman laba-laba atau dikenal dengan lili paris sangat disarankan bagi perokok. Alasannya, karena selama beberapa hari dapat menyerap 90% dari formaldehid dan karbon monoksida, yaitu bahan dari asap rokok.

3. Bromeliad

Bromeliad. Foto: bromelia.info

Bromeliad ini dapat menghidupkan rumah Anda dengan sedikit warna merahnya, tapi tumbuhan juga pemurni udara terbesar untuk benzena (pelarut industri utama dan digunakan dalam proses produksi plastik). Tanaman ini dapat menyerap lebih dari 90 persen bahan kimia yang dapat Anda temukan di lem, cat, lilin, furnitur dan detergen. Anda juga dapat bernapas lega jika Anda tinggal dekat pom bensin, situs limbah berbahaya atau fasilitas industri.

4. Pohon Kaktus Karibia

Kaktus karibia. Foto: cactuslembang.wordpress.com

Kaktus Karibia dapat menyerap 80 persen dari etilbenzena di udara. Bahan kimia beracun dapat ditemukan di barang-barang seperti bahan bangunan, produk elektronik, kemasan makanan, furniture, produk perawatan taman dan bahkan mainan.

5. Dracaena

Dracaena. Foto: houseplants.about.com

Pertimbangkan dekorasi dengan tanaman dracaena, yang dapat menyerap lebih dari 90% aseton! Aseton sering ditemukan dalam produk umum seperti cat kuku atau pembersih rumah tangga. Yang tinggal di dekat jalan yang sibuk atau fasilitas yang memproduksi cat, plastik, bahan kimia, serat buatan dan sepatu juga akan meningkatkan risiko menghirup gas beracun.


Fern

6. Fern (Tanaman Pakis)

Tanaman pakis. Foto: asoftplace

 

Jika udara di rumah Anda terlalu kering, sebaiknya Anda menanam beberapa pakis. Tanaman ini baik untuk meningkatkan kelembaban udara.

7. Lily 

Spathiphyllum wallisii. Foto: plantsrescue

Jika Anda bekerja di sebuah kantor, di depan komputer atau dekat printer, Spathiphyllum wallisii atau lily dapat membantu Anda tetap sehat. Mereka menyerap radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh komputer dan printer dan menjaga udara lembab.

8. Daun Ivi

Daun Ivy. Foto: ourhouseplants

Tanaman lain untuk perokok atau mereka yang sensitif terhadap asap: hedera helix, atau ivi. Tanaman ini juga dianjurkan bagi mereka yang memiliki asma.

9. Ficus

Ficus. Foto: vizpark

Jika rumah Anda bau, tanamlah elastica ficus. Tanaman ini menyerap bau dan mengurangi jumlah mikroorganisme dan jumlah zat beracun.

10. Tanaman ular

sansevieria trifasciata. Foto: brave97.rssing

Jika Anda masih mendekorasi kamar tidur Anda, itu tidak terlalu terlambat untuk membeli sansevieria trifasciata, atau tanaman ular. Tanaman ini menghilangkan benzena dan formaldehida di udara dan menghasilkan jumlah oksigen terbesar di malam hari.

11. Philodendron

Philodendron. Foto: burkesbackyard

Philodendron scandens efektif dalam menyerap formalin, yang umumnya ditemukan di produk pembersih dan kompor gas.

12. Pohon Palm

Palm. Foto: spydercat

Sebuah pohon kelapa tidak hanya membawa kenangan berlibur Anda di pantai tropis, tetapi juga membantu mengatur tingkat kelembapan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya