Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok angkat bicara mengenai video percakapan dirinya dengan bos Artha Graha, Tommy Winata, yang tersebar di internet.
Ahok menyatakan semua kegiatannya di Balai Kota sengaja dia unggah di Youtube agar warga mengetahui Pemprov DKI sangat terbuka. Salah satu video yang diunggah adalah perbicangannya dengan Tommy Winata.
Advertisement
Namun Ahok menyayangkan, video itu sengaja dipotong-potong untuk menjelekkan dirinya. "Enggak usah fitnah-fitnah ya (soal video dengan Tommy). Kalian tahu ada video Tommy Winata itu dari siapa? Itu dari mana upload-nya? Gua yang upload ke YouTube," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Ahok menjelaskan, versi lengkap video itu sudah diunggah oleh Pemprov DKI. Video itu berisi saat Tommy mengajukan proposal pengelolaan Pantai Indah Kapuk.
"Itu Tommy Winata lagi ngajuin proposal mau mengelola bakau di PIK. Lalu dia mempertontonkan kemampuan dia mengelola hutan bakau di Lampung. Itu konteksnya. Lalu saya belum kasih dia izin, karena kemampuan dinas kami masih mampu mengelola UPT (Unit Pelayanan Tekbis)," kata Ahok.
Namun, Ahok mengaku tidak mengetahui mengapa tampilan di Youtube terpotong-potong. "Lalu orang potong-potong seolah-olah dia temukan, seolah-olah dia temukan, Ahok sedang berbincang-bincang dengan Tommy Winata. Nenek lu temukan? Gue yang kasih lu (Anda), tahu," tambah Ahok.
Salah satu video di Youtube yang diunggah akun Sedap Malam Chanel berjudul "Terbongkar! Pembicaraan Ahok Dengan Tomy Winata!" menjadi viral di dunia maya. Video itu berdurasi 3 menit 47 detik. Video tersebut berisi kunjungan Tommy Winata dengan timnya ke Pemprov DKI. Pertemuan dipimpin Ahok dengan timnya.
Dalam pertemuan tersebut, Tommy membicarakan soal 60 ribu hektare hutan miliknya yang dijaga penjaga hutan. Dengan hutan seluas itu, Tommy Winata mempersenjatai pejaganya dengan peluru tajam. Bahkan, ia mengintruksikan kepada para penjaganya untuk menembak langsung jika ada orang tidak dikenal yang menerobos.
"Anak buah saya pegang senjata pak. Wajib membunuh kalau kaca saya pecah atau orang saya luka... Dan saya pikul masuk penjara. Jadi kamu megang senjata harus bangga saya masuk penjara... bangga... udah. Kalau masuk ke tempat kita... Maksudnya kalau dikasih pegang senjata gak boleh nembak percuma. Kita gak pake peluru karet, semua kita kasih peluru tajam. Pokoknya kalau ada orang masuk pecahin kaca, orang kita luka, bunuh. Saya ngomong. Sama Kapolda saya ngomong, sama Panglima saya ngomong," kata Tommy dalam video itu.