Liputan6.com, Jakarta Indonesia dan Taiwan memiliki sejarah hubungan kerjasama yang panjang. Salah satunya di bidang perekonomian dan kelautan.
Demi mempererat hubungan ini khususnya di bidang maritim, tepat pada Selasa (6/9/2016), Indonesia-Taiwan mengadakan diskusi yang ditujukan untuk membahas kelanjutan kerjasama dua pihak. Khususnya, di bidang kelautan terutama kekayaan alam seperti karang, rumput laut, dan mangrove.
Baca Juga
Advertisement
Pelaksanaan diskusi ini disambut baik, chairman of the Executive Board of the Indonesian Council on World Affair, Ibrahim Yusuf. Menurutnya, di masa mendatang hubungan RI-Taiwan akan semakin erat.
"Kita melakukan kerjasama tidak hanya sekali. Hubungan baik telah tercatat sejak lama. Kini akan ada perluasan kerjasama di bidang maritim," kata Yusuf.
Sementara itu, Direktur Perencanaan Investasi Agribisnis dan Sumber Alam, BKPM, Hanung Harimba Rachman mengatakan perluasan kerjasama siap dilakukan secara konkret. Tidak hanya terpaku pada investasi saja, tapi juga pengembangan kekayaan laut.
"Investor Taiwan penting dalam perkembangan maritim Indonesia. Untuk memperlancar kerjasama, kami (BKPM) telah menyediakan meja khusus untuk Taiwan untuk para investor yang ingin berdiskusi mengenai kelanjutan kerjasama," kata Hanung.
Selain itu, Hanung juga menambahkan kedua negara akan dilakukan kolaborasi dalam pembuatan kapal laut dan industri perikanan.