Liputan6.com, Jakarta Maverick Vinales tengah berada di awang-awang. Sukses pembalap asal Spanyol itu menjuarai MotoGP 2016 Inggris, Minggu (4/9/2016), membuat namanya melambung.
Vinales pun menjadi pembalap Suzuki Ecstar pertama yang jadi juara setelah Chris Vermeulen di GP Prancis pada 2007. Namun, ketika itu, balapan tidak sepenuhnya berlangsung di lintasan kering.
Baca Juga
Advertisement
Sementara pembalap Suzuki terakhir yang bisa memenangkan balapan kelas premier di lintasan kering sepenuhnya adalah Kenny Roberts Jr. Dia melakukannya pada 2000 di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang.
Menariknya, musim ini merupakan musim terakhirnya membela Suzuki. Pasalnya, mulai musim depan, pria berusia 21 tahun ini resmi berganti tim, bergabung dengan Yamaha Movistar.
Namun begitu, Vinales mengaku tak menyesal bakal pindah tim. Dia justru berharap bisa berprestasi lebih baik lagi di Yamaha, musim depan, di mana dia akan berduet dengan Valentino Rossi.
"Saya tidak akan berubah pikiran. Jika saya telah mengambil keputusan, seratus persen saya akan menjalankannya," ujar Vinales, seperti dikutip Fox Sports.
Puas Kinerja Suzuki
Mei lalu, Vinales memang resmi mengumumkan diri bergabung dengan Yamaha. Vinales datang menggantikan tempat Jorge Lorenzo yang hengkang ke Ducati.
Namun, Vinales mengaku tak akan melupakan jasa Suzuki yang telah mempercayainya selama ini. Bahkan, khusus balapan di Inggris, Vinales memuji habis kinjer tim Suzuki.
"Sejujurnya, saya sangat puas dengan tim. Kami semua berhak mendapatkan kemenangan ini," Vinales menjelaskan. "Tim ini telah bekerja keras dan memberikan yang terbaik yang mereka punya."
Vinales sendiri kini sudah kembali berlatih dengan tim Suzuki. Akhir pekan ini, dia akan kembali turun lintasan di seri ke-13 MotoGP 2016 di Misano, Italia.
Advertisement
