Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menggelar sekolah partai untuk calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada Serentak Tahun 2017 di Wisma Kinasih, Tapos Depok, Selasa (6/11/2016). Sejumlah wejangan diberikan kepada sejumlah peserta yang hadir.
Sekolah yang bertemakan "Berjuang Untuk Kesejaterahan Rakyat" dibuka langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak boleh lupa terhadap misi partai yang mengusung. Apalagi, jika yang bersangkutan terpilih menjadi pemimpin.
Advertisement
"Namanya pemimpin tidak boleh lupa akar. Dari mana mereka datang. Tolong di dengarkan materinya dan dipakai kalau saudara bisa menang," ucap Mega dalam pidatonya.
Kemudian, lanjut dia, seorang pemimpin harus memahami aturan yang ada. Agar, bisa membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak.
"Pemimpin tak boleh salahi aturan. Jangan korupsi," ujar Mega.
Sebab, kata dia PDIP dibuat sebagai alat politik dan alat perjuangan untuk mencapai cita-cita reformasi.
"Cita-cita saya seperti itu. Jadi pikir-pikir lagi deh kalau mau masuk PDIP. Kalau nggak bisa ikut aturan lebih baik mundur," ujar Megawati.
Sejumlah tokoh dan Wakil Pimpinan redaksi media nasional pun turut hadir dalam sekolah partai angkatan ke-2 tersebut. Seperti, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Banten Rano Karno, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaifullah Hidayat.