Liputan6.com, Batang - Sebanyak 16 korban tewas kecelakaan maut di Batang, Jawa Tengah, dimakamkan bersama. Sebelum dimakamkan, keenam belas jenazah lebih dulu disemayamkan di musala setempat.
Setelah disemayamkan, jenazah korban laka maut dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. Ribuan warga pun turut mengantarkan keenam belas jenazah hingga prosesi pemakaman selesai.
Warga juga sukarela menyumbang untuk membantu meringankan keluarga korban. Prosesi pemakaman sempat berjalan lama karena warga harus mencari pinjaman keranda dari sejumlah desa tetangga mengingat jumlah jenazah yang akan dimakamkan cukup banyak.
Sedangkan korban luka-luka yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Bawang sudah dirujuk ke sejumlah rumah sakit dan hanya menyisakan dua orang saja.
Jumlah korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Limpung sebanyak empat orang. Kemudian di RSUD Batang dua orang dan Rumah Sakit KIM dua orang.
Baca Juga
Advertisement
Sutikno seorang keluarga korban menyebutkan jika jumlah total penumpang truk pick up berjumlah 41 orang. Dari jumlah itu, rata-rata penumpang berusia dewasa.
Kecelakaan maut yang terjadi di ruas jalan Desa di Batang, Jateng, Senin 5 September 2016 sekitar pukul 17.40 WIB petang. Sebuah truk pick up Mitsubishi L300 rombongan petakziah yang mengangkut muatan 41 penumpang manusia oleng dan terbalik.
Menurut kesaksian Yudi (30) korban selamat, sebelum truk mengalami kecelakaan maut. Laju mobil saat itu di jalan menurun tajam dan akhirnya oleng dan terguling.
"Mobil melaju kencang saat di jalan turunan, tiba-tiba hilang kendali nabrak pohon dan truk pick up terperosok ke jurang," ucap Yudi di Batang, Jateng, Selasa (6/9/2016).
Ia menambahkan, seluruh penumpang truk pick up berjumlah sekitar 41 orang. Mereka semua merupakan warga Desa Sibebek Kecamatan Bawang. Mereka berencana melayat ke Dusun Sawet, Desa Amingronggo, Kecamatan Limpung, Batang.