Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum mengubah target pertumbuhan kredit perbankan. Untuk mengubah target pertumbuhan kredit. OJK menunggu hasil evaluasi yang diperkirakan selesai pada akhir September 2016.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, OJK sedang memantau implementasi dari Rencana Bisnis Bank (RBB).
"Saya tunggu sampai akhir September ini, karena saya harus evaluasi implementasi dari masing-masing bank per akhir September," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Muliaman mengaku, pertumbuhan kredit saat ini memang relatif rendah. Akan tetapi, dia menegaskan baru bisa mengambil keputusan pada akhir September ini.
"Memang year to date nya masih rendah. Tapi berapa rendah dan berapa yakin, masing-masing RBB itu bisa diimplementasikan oleh masing-masing bank. Sebab kalau RBB nya jalan, itu kan mereka berencana sekitar 11 persen. Tapi kalau dia tidak jalan, ini yang mau saya September akan saya cek," jelas dia.
Muliaman mengatakan, perlambatan kredit justru dialami oleh bank-bank skala menengah ke bawah. Sebaliknya, bank-bank besar justru melampaui target RBB. "Bank-bank besar malah lebih tinggi dari target. Yang banyak itu bank-bank menengah," ujar dia. (Amd/Ahm)