Liputan6.com, Depok - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memuji kadernya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma dan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.
Dua kepala daerah yang sudah mendapat penghargaan dalam negeri dan luar negeri tersebut, dipilih untuk memberikan kuliah umum di Sekolah Partai bagi para calon kepala daerah PDIP.
Advertisement
"Mereka berdua sudah membuktikan bahwa memerintah dengan menggunakan ideologi Pancasila, mampu menyejahterakan rakyat dan bahkan mendapat penghargaan internasional," kata Megawati saat pidato pembukaan Sekolah Partai angkatan ke-2 di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9/2016).
Presiden ke-5 RI ini menegaskan, visi misi para kepala daerah hanya satu, yaitu Pancasila dan UU 1945, yang strateginya juga tunggal yaitu Trisakti.
"Jika ada yang tidak setuju, sekarang boleh mundur, karena saya akan menolak untuk mengusung," tutur Megawati.
Sementara, dalam presentasinya, Risma menegaskan semua sumber kreativitasnya berasal dan berorientasi pada nilai-nilai sila Pancasila, yang intinya gotong-royong.
"Dengan merampingkan birokrasi, saya punya dana cukup untuk menyejahterakan dan memanusiakan orang-orang miskin, nelayan, manula, anak jalanan, anak-anak terbelakang," kata Risma.
"Selain itu, pendidikan dan kesehatan di Surabaya juga gratis. Merekalah yang kemudian berkampanye untuk saya, sehingga bisa menang 80% lebih," sambung dia.
Sementara, Hasto Wardoyo saat menjadi pemateri juga menegaskan hal yang sama, bahwa ideologi Pancasila menjadi landasan dan inspirasi dia dalam menyejahterakan rakyat Kulonprogo.
Menurut Hasto, strategi kedua Trisakti yaitu berdikari di bidang ekonomi menjadi prioritasnya. "Motto kita, bela Indonesia-beli produk-produk Indonesia," tegas dia.
Berbeda dengan angkatan sebelumnya, pembukaan sekolah partai untuk calon kepala dan wakil kepala daerah dihadiri beberapa pimpinan redaksi dan pengamat politik.
Selain itu, ada juga Gubernur Banten Rano Karno dan Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai peserta Sekolah Partai.