Liputan6.com, Medan - Guna penyelidikan kasus lebih lanjut, Densus 88 akan membawa bomber bom Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, IAH, ke Jakarta hari ini.
Pengacara IAH, Rizal Sihombing, membenarkan hal tersebut. Dia mendengar informasi rencana tersebut.
Advertisement
"Iya, saya dengar informasi saat melihat IAH. Rencananya akan dibawa ke Jakarta," kata Rizal saat menjenguk kliennya di Medan, Sumatera Utara, Selasa, 6 September 2016.
Rizal menjelaskan, jika nantinya kliennya dibawa ke Jakarta, kedua orangtuanya dan petugas Badan Perlindungan Anak di bawah Kementerian Hukum dan HAM (Bapas) akan mendampingi.
"Kedua orangtuanya dan Bapas akan mendampingi ke Jakarta. Kita harap sidangnya digelar di Medan," kata dia.
Menurut Rizal, alasan pihaknya berharap persidangan kliennya digelar di Medan karena permintaan dari keluarga dan pihaknya selaku penasihat hukum. Selain itu, juga kejadian berada di Medan.
"Selain kejadiannya di Medan, saksi-saksinya kan juga berada di Medan," kata dia.
Terkait kondisi IAH saat ini, Rizal menyatakan kliennya secara psikologis saat ini terlihat normal dan tidak ada tekanan. Selama menjalani pemeriksaan di Polresta Medan, kliennya selalu didampingi kedua orangtuanya.
"Orangtuanya selalu dampingi, kemudian luka-luka yang ada di tubuhnya sudah mulai membaik," ujar dia.
IAH meledakkan bom rakitan di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Sumatera Utara, Minggu 28 Agustus 2016. Dalam aksinya, remaja itu melukai seorang pastor di lengan kirinya menggunakan senjata tajam.
Akibat teror bom ini juga sejumlah jemaat di gereja tidak sadarkan diri karena panik. Namun tidak ada korban jiwa dalam aksi bom bunuh diri ini.