Liputan6.com, Jakarta Inidividu yang baru kembali dari bepergian ke lokasi terdampak Zika harus menerapkan perilaku seks aman setidaknya selama enam bulan agar terhindar penularan virus Zika. Demikian yang dianjurkan oleh WHO, dilansir dari laman BBC, Rabu (7/9/2016).
Anjuran tersebut tetap berlaku meski individu yang bersangkutan tidak mengalami gejala Zika. WHO menyebarkan anjuran ini setelah para dokter menemukan virus Zika tetap bertahan selama enam bulan pada sperma seorang pria Italia yang dinyatakan memiliki gejala Zika.
Advertisement
Virus Zika menyebar dalam cairan tubuh. Umumnya virus ini memang disebarkan lewat gigitan nyamuk pembawa Zika.
Sebelumnya WHO menyatakan, individu tanpa gejala Zika hanya perlu menggunakan kondom atau tidak melakukan hubungan seksual selama delapan minggu sebagai pencegahan penyebaran Zika. Para ahli pun mengatakan, seseorang yang pernah terinfeksi Zika kemungkinan besar akan kebal terhadap virus ini.
Masalahnya, banyak orang yang terinfeksi Zika tidak disertai gejala yang jelas atau bahkan tidak tampak gejalanya sama sekali. Beberapa gejala Zika di antaranya demam, ruam, dan nyeri otot atau sendi.
Menurut WHO, ada 11 negara yang melaporkan kasus penularan Zika melalui hubungan seksual.