Liputan6.com, Jakarta - Sidecar, atau yang lebih dikenal dengan sebutan sespan, pernah jaya di masanya. Saat ini juga masih ada yang pakai. Tapi tentu tidak untuk motor yang digunakan harian karena bentuknya yang lebar.
Konstruksi sespan tidak bisa sembarangan. Salah-salah, sambungannya bisa patah dan sangat membahayakan penggunanya. Lantas, bagaimana bentuk sespan yang aman itu?
Baca Juga
Advertisement
Aris Arrohman, Manager Operational Scooter99, bengkel yang sudah dikenal luas sebagai pembuat sespan yang ada di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa sespan yang aman bisa dilihat dari material pembuatnya.
"Sespan yang aman untuk buat sasisnya pakai besi dengan tebal 2 milimeter," terang Aris kepada Liputan6.com, Rabu (7/9). Sasis besi ini, terang Aris, kemudian dilapisi oleh fiberglass dan dihaluskan sedemikian rupa.
Yang tak kalah penting adalah rangka sespan, serta pipa penghubung. Di Scooter99, digunakan pipa seamless dengan diameter 3,4 inci, dengan ketebalan yang sama dengan body. "Kenapa besi, karena kuat dan lebih mudah didapat," jelas Aris.
Selain kekuatan, kenyamanan pun perlu dipertimbangkan. Dalam hal ini, sespan harus dilengkapi dengan suspensi yang sesuai. "Kalau di sini suspensinya yang modern pakai Piaggio GTS, tapi yang paling sering itu LX monoshock," tambar Aris lagi.
Dengan formulasi seperti itu, Aris mengaku tidak ada keluhan selama ini. Minimal selama lima tahun ia bekerja di tempat yang mulai beroperasi sejak 1999 ini.