Liputan6.com, Jakarta Bayi yang lahir dengan menggunakan metode operasi caesar cenderung tumbuh menjadi anak yang gemuk dibandingkan anak yang lahir melalui persalinan normal. Risiko menjadi anak gemuk mungkin akan bertahan sampai mereka dewasa.
Menurut Jorge Chavarro, seorang profesor di Harvard T.H Chan School of Public Health School, meski operasi caesar menjadi bagian penting dalam upaya menyelamatkan nyawa bayi untuk banyak kasus, tetap saja membawa dampak untuk ibu dan bayi yang baru lahir tersebut.
Advertisement
"Studi ini menyajikan sebuah bukti kuat akan adanya hubungan antara melahirkan lewat operasi caesar dan obesitas," kata Jorge dikutip dari Times of India, Jumat (9/9/2016)
Temuan menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir melalui operasi caesar yaitu sekitar 64 persen, menjadi gemuk. Banyak faktor yang bisa menjadi alasan mengapa seorang anak tumbuh menjadi obesitas dan salah satunya adalah bawaan genetik.
Jorge Chavarro mengirim tim untuk menganalisa 22.000 orang dewasa muda dalam sebuah penelitian bertajuk Growing Up Today Study (GUTS). Para peserta ditugaskan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang mana diberikan setiap tahunnya mulai dari tahun 1996 hingga 2012.
Para peneliti melihat indeks massa tubuh peserta dari tahun ke tahun dan mendata sejumlah faktor yang berpotensi picu anak menjadi obesitas. Pertanyaan beragam mulai dari BMI (Body Mass Index) seorang ibu sebelum hamil, merokok atau tidak, usia saat melahirkan, domisili, dan lain-lain.
Hasil penelitian yang dipublikasikan secara online dalam jurnal JAMA Pediatrics mencatat bahwa kebanyakan anak (peserta) yang lahir melalui operasi caesar lebih gemuk dibandingkan mereka yang lahir lewat cara normal.