Mengapa Para Pengiring Pengantin Mengenakan Busana yang Serasi?

Para pengiring pengantin selalu mengenakan busana yang sama dan serasi, ini sejarahnya.

oleh Annabella Siahaan diperbarui 09 Sep 2016, 08:30 WIB
Para pengiring pengantin selalu mengenakan busana yang sama, ini sejarahnya. Foto: Redbookmag.com.

Liputan6.com, Jakarta Meskipun setiap gadis yang terpilih sebagai pengiring pengantin dalam pernikahan memiliki bentuk tubuh, warna kulit, warna rambut, dan selera berpakaian yang berbeda, mereka harus mengenakan busana dengan model dan warna yang sama.

Bagi Anda yang pernah menjadi pengiring pengantin dalam pernikahan, Anda tentu mengetahui sulitnya mencari model gaun yang cocok untuk bentuk tubuh dan sesuai dengan dresscode. Pada akhirnya, selera pribadi memang tidak dapat menentukan busana yang akan Anda pakai saat menjadi pengiring pengantin.

Dilansir dari Redbookmag.com pada Jumat (9//9/2016), ternyata ada sejarah di balik tradisi busana pengiring pengantin yang serupa. Di zaman Romawi Kuno, para pengiring pengantin sekaligus dengan si pengantin mengenakan gaun yang sama.

Sekarang ini, salah satu kebahagiaan pengantin wanita adalah saat ia dikelilingi oleh para pengiring pengantin dengan busana yang indah. Berbeda dengan dulu, dimana pengiring pengantin berfungsi sebagai umpan atau perangkap. Pernikahan di zaman Romawi Kuno dipercaya mudah dimasuki oleh roh jahat atau dihadiri mantan kekasih dari pengantin pria, dan hal ini bisa menjadi masalah besar. 

Kehadiran pengiring pengantin yang mengenakan gaun serupa dengan sang pengantin berfungsi untuk membuat bingung roh jahat atau mantan kekasih pengantin pria, atau apa pun yang dapat merusak pesta pernikahan tersebut. Harapannya, pengantin pria dan wanita dapat menjalani upacara pernikahan tanpa halangan yang berhasil masuk.

Jadi, jika Anda diminta untuk menjadi pengiring pengantin, anggap saja Anda turut membantu menjaga kelancaran pesta pernikahan sahabat Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya