Liputan6.com, Kupang - Kesal dengan kelakuan orangtua murid berinisial EB yang bersikap kasar, para guru SD Naikoten di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berbondong-bondong mengadu ke polisi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (8/9/2016), protes berawal saat orangtua EB meminta anaknya yang baru kelas IV SD berlatih motor di lapangan sekolah, padahal tengah berlangsung latihan upacara. Tidak terima ditegur penjaga sekolah, orangtua murid melempar helm.
Advertisement
Sementara di Jember, Jawa Timur, seorang guru nekat memukul siswinya hingga pendarahan di telinga dan dilarikan ke rumah sakit. Guru nekat memukul karena korban membawa ponsel ke sekolah.
Tidak terima sang anak diperlakukan kasar, pada Rabu 7 September 2016 malam, keluarga Fibri Sundari melapor ke kantor polisi. Fibri sengaja membawa ponsel untuk memudahkan komunikasi dengan keluarga, yang sehari-hari menjemputnya pulang sekolah.
Kasus kekerasan kini ditangani unit perlindungan perempuan dan anak, Polres Jember.