Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkap kendala pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu. Kendala itu adalah peraturan pembatasan nilai koefisien dasar bangunan (KDB).
Padahal, Ahok berobsesi menjadikan Pulau Seribu menjadi Maladewa ala Indonesia. Namun, KBD di Kepulauan Seribu hanya diizinkan 10-20 persen. Jauh berbeda dengan Maladewa atau Maldives yang mencapai 30-40 persen.
Advertisement
"Ada kendala, kita beda dengan Maldives KDB-nya. Kita cuma izinnkan 10 atau 20 persen. Mereka (Maldives) juga bikin ke laut, itu juga enggak dihitung. Otomatis pulau kecil bangunan dikit enggak mungkin kan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan akan memperbaiki aturan yang ada agar dapat bersaing dengan daerah wisata lain.
"Kami kan terikat dengan perda dan undang-undang, nah itu yang mau kami perbaiki. Supaya daya saing Pulau Seribu naik dan investor masuk," ucap Ahok.
Meski ada kendala, moda transportasi ke Kepulauan Seribu dinilai Ahok sudah tidak ada masalah. Ahok mencontoh dermaga dengan kualitas baik seperti dari Pluit, Green Bay, dan Marina.
"Transportasi enggak masalah. Semua sudah banyak kelasnya. Masalahnya cuma diinvestor tadi," pungkas Ahok.