Bunda, Jangan Panik Dulu Jika Anak Telat Pubertas

Empat fakta terlambatnya pubertas pada anak.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 08 Sep 2016, 20:20 WIB
pubertas

Liputan6.com, Jakarta Proses tumbuh kembang anak tak hanya mengubah fisik, namun hormon dan emosional anak juga menjadi salah satu aspek yang berubah yang lebih dikenal dengan pubertas.

Umumnya pada anak laki-laki akan mengalami perubahan tinggi badan, jakun membesar, dan suara menjadi berat saat memasuki masa pubertas. Sementara pada anak perempuan akan mengalami siklus bulanan atau menstruasi ketika pubertas.

Orangtua tak perlu panik jika anak terlambat mengalami fase tersebut. Bukan berarti ada kejanggalan pada anak, sebab tak semua anak mengalami masa pubertas di usia yang sama. Seperti dikutip laman Boldsky, Kamis (8/9/2016) berikut fakta dan penyebab terlambatnya pubertas pada anak.

Fakta 1

Faktor genetik menjadi salah satu penyebab anak terlambat memasuki masa pubertasnya.

Fakta 2

Umumnya masa pubertas pada anak laki-laki terjadi pada usia 9 hingga 15 tahun.

Fakta 3

Obesitas juga menjadi salah satu faktor terlambatnya pubertas pada anak. Jika anak kelebihan berat badan di usia pertumbuhannya, segera bantu anak dalam mengatur pola makan untuk mengurangi berat badannya.

Fakta 4

Sebagian remaja yang sudah terlalu telat melewati masa pubertas, umumnya akan mendapatkan suntikan testoteron. Namun kasus ini masih sangat jarang terjadi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya